Penulis
Intisari-Online.com - Bagaimana keberagaman dikelola agar bisa mencapai tujuan yang dicita-citakan? Berikut ini penjelasannya.
Soal "Bagaimana keberagaman dikelola agar bisa mencapai tujuan yang dicita-citakan?" terdapat pada halaman 128 buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA/SMA Kelas X.
Negara Indonesia memang memiliki keberagaman, di mana ada berbagai suku, budaya, adat istiadat, ras, agama atau kepercayaan, dan golongan.
Hal itu tak lepas dari fakta bahwa Indonesia adalah negara kepulauan.
Dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia, diuraikan pengertian negara kepulauan adalah negara yang seluruhnya terdiri dari satu atau lebih kepulauan dan dapat mencakup pulau-pulau lain.
Keberagaman tersebut dapat menjadi tantangan maupun keunggulan bagi Indonesia.
Danpak negatif yang menjadi tantangan dari keberagaman yaitu adanya potensi terjadinya perpecahan bangsa atau disintegrasi.
Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sejarah telah membuktikan bahwa Indonesia pernah menghadapi persoalan adanya daerah yang ingin memisahkan diri dari NKRI, yakni Provinsi Timor Timur.
Wilayah Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia pada 1999 dan menjadi negara Timor Leste.
Dengan keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia menunjukkan jika masyarakat diwarnai dengan berbagai macam perbedaan. Kondisi tersebut menyimpan potensi konflik. Kenyataannya, konflik pun masih sering terjadi yang dilatarbelakangan dengan keberagamaan tersebut.
Itulah pentingnya pengelolaan keberagaman bagi bangsa Indonesia.
Caranya yaitu dengan mengupayakan untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan NKRI.
Penting bagi masyarakat untuk memahami keberagaman di Indonesia dan membangun kesadaran akan keberagaman tersebut.
Tanpa kesadaran dengan keberagamaan tersebut, maka bangsa Indonesia bisa terjerumus ke arah perpecahan dan ketidakharmonisan.
Selain itu, dengan berpegang teguh pada prinsip dalam semboyan yang dimiliki bangsa Indonesia yaitu "Bhineka Tunggal Ika".
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika dipergunakan sebagai upaya mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Perbedaan dalam masyarakat yang merupakan keberagaman Indonesia dapat dirangkai dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, semboyan Bhinneka Tunggal Ika berarti berbeda-beda tetapi tetap satu.
Makna Bhinneka Tunggal Ika adalah meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap satu kesatuan.
Semboyan tersebut menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang memiliki keberagaman suku bangsa, budaya, bahasa daerah, agama dan kepercayaan, ras maupun antargolongan.
Meskipun berbeda-beda suku bangsa, adat istiadat, ras dan agama, masyarakat Indonesia tetap bersatu dalam perjuangan mengisi kemerdekaan.
Hal itu untuk mewujudkan cita-cita negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Baca Juga: Operasi Solomon 'Memulangkan' Warga Yahudi Serba-serbi Israel Lainnya
Melalui semboyan Bhinneka Tunggal Ika, keberagaman dipandang bukan sebagai unsur perpecahan, namun justru unsur yang menciptakan kesatuan bangsa.
Dampak positif dari keberagaman itu sendiri yaitu bisa menumbuhkan kebersamaan dengan memberikan manfaat bagi perkembangan dan kemajuan bangsa.
Keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia merupakaan kekayaan yang sangat berharga.
Keberagaman masyarakat Indonesia memiliki arti penting sebagai berikut:
Itulah penjelasan bagaimana keberagaman dikelola agar bisa mencapai tujuan yang dicita-citakan.
Dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA/SMK kelas X, mengenai Bhineka Tunggal Ika dipelajari pada bagian 3 mulai halaman 119.
(*)