Find Us On Social Media :

Hati-hati, Anda Sudah Terlalu Mengontrol Pasangan Jika Alami Ciri-ciri Ini

By Ade Sulaeman, Minggu, 15 Mei 2016 | 13:30 WIB

Hati-hati, Anda Sudah Terlalu Mengontrol Pasangan Jika Alami Ciri-ciri Ini

Intisari-Online.com - Menjadi seorang pemimpin bukanlah hal yang mudah. Anda mengendalikan diri sesuai dengan apa yang Anda inginkan. Anda bisa mengontrol orang lain tanpa disadari.

Terkadang ada perilaku yang kurang baik yang Anda lakukan dalam hubungan Anda. Namun, ketika Anda berhubungan dengan orang lain Anda harus menghargai, dan memperlakukannya sama, dan harus adil.

Kompromi ini juga penting ketika Anda berhubungan dengan orang lain, melalui kompromi setidaknya dapat mengendalikan diri. Pengaruh kekuasan dapat memengaruhi hubungan menjadi kurang baik.

Berikut adalah ciri-ciri orang yang mengontrol orang lain:

1. Selalu menang sendiri

Anda dapat memikirkan kembali apa yang Anda dan orang lain inginkan. Anda harus bisa menempatkan diri, di mana mendahulukan kebutuhan orang lain. Ini adalah mengenai memberi dan menerima.

2. Menentukan pertemanan si dia

Mereka mungkin teman-teman yang tidak sesuai dengan Anda, dan Anda mungkin tidak ingin mereka ada di rumah Anda. Namun, Anda tidak bisa mengontrol siapa yang dapat menjadi temannya. Anda dapat memberi penjalasan perihal teman-temannya karena pada intinya semua dapat dibicarakan dan dikompromi.

3. Selalu menjadi yang menentukan

Anda memilih restoran, film, tempat berlibur, dan pakaian untuk si dia. Dalam hal ini Anda menjadi seorang pengendali. Seharusnya, Anda memberikan kesempatan untuk si dia mengambil keputusan. Tidak selalu harus sesuai dengan yang Anda inginkan.

4. Memeriksa ponsel

Ini merupakan masalah, karena ponsel adalah privasi setiap orang. Melakukan hal ini dapat merusak kepercayaan pasangan Anda. Bisa jadi dia tak suka jika Anda selalu memeriksa ponselnya. Pada dasarnya hubungan harus didasari dengan kepercayaan.

5. Anda tidak mau mengambil minum sendiri

Anda bukan ratu yang harus selalu dilayani. Jika Anda selalu ingin dilayani, berati Anda adalah pengendali, atau bisa juga Anda adalah seorang yang pemalas. Hal ini tidak baik untuk hubungan Anda.

6. Mendiamkan pasangan

Ketika Anda mendapatkan sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan Anda, apakah Anda diam dan menolak berbicara kepada pasangan, sampai si dia memenuhi kebutuhan Anda? Hal ini sangatlah buruk. Jika Anda menginginkan sesuatu, beritahu pasangan Anda dan jelaskan apa yang Anda inginkan.

7. Memelototi pasangan

Jika Anda tidak mendapatkan apa yang Anda inginkan, apakah Anda cemberut, melotot atau mengatakan hal-hal seperti "jika kamu benar-benar mencintai saya, kamu ..." Kendalikan perilaku Anda. Bercanda boleh, namun hal ini tidak boleh dilakukan dalam hal yang serius.

8. Anda mengkoreksi lebih dari guru

Berikut skenarionya, pasangan Anda mulai berbicara dan Anda mengganggu dengan koreksi. Mereka mulai berbicara lagi, lalu Anda mengganggu lagi untuk mengatakan apa yang Anda pikirkan.

Ini adalah cara yang sangat efektif untuk mengontrol percakapan dan memastikan cerita pasangan Anda sejalan dengan apa yang Anda ingin katakan. Pasangan Anda memiliki hak untuk berbicara tanpa Anda harus mengoreksi mereka atau mengarahkan mereka.

9. Seperti kucing berlindung dalam pohon

Apakah Anda berpura-pura tak berdaya? Apakah segala sesuatu menyakiti perasaan Anda sehingga Anda selalu perlu dihibur? Lebih tepatnya, Anda sering membohongi pasangan, agar ia merasa kasihan dan harus melindungi Anda, dan tidak marah kepada Anda. Dalam hubungan yang sehat, setiap orang bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya.

10. Harimau dalam karung

Jika Anda menggunakan seks sebagai senjata untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan, maka itu adalah perilaku pengendali. Salah satu contohnya adalah jika Anda menolak untuk berhubungan seks dengan pasangan Anda sampai dia menuruti Anda.

Seks tidak boleh menjadi bahan tawar-menawar dalam hubungan Anda, kecuali Anda dan pasangan ingin mendapatkan sesuatu yang diinginkan dan kalian berdua bersedia untuk melakukannya.

Jika Anda menyadari bahwa Anda lebih mengontrol, tidak ada kata terlambat untuk memperbaikinya. Dan jika pasangan Anda seperti ini, dapatkan bantuan, bicarakanlah untuk menemukan solusi, atau beralih ke seseorang yang lebih menghormati Anda.

(Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja/kompas.com)