Find Us On Social Media :

Ratu Mesir Kuno Nefertiti 'Meninggalkan' Jimat dan Ikan Impor, Bukti Lehebatan Orang Dahulu?

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 3 Desember 2022 | 07:10 WIB

(Ilustrasi) Ratu Mesir Kuno Nefertiti

Para arkeolog juga menemukan bukti perdagangan dengan Mesir kuno, termasuk perhiasan emas, scarabs (jimat olahraga hieroglif berbentuk kumbang) dan sisa-sisa ikan yang diimpor dari Lembah Nil.

Tim arkeologi menentukan tanggal perhiasan emas dengan membandingkannya dengan temuan serupa dari Mesir.

"Perbandingan menunjukkan bahwa sebagian besar objek berasal dari zaman Nefertiti dan suaminya Akhenaten (ayah Tutankhamun)," yakni sekitar tahun 1350 SM.

Tim penggalian juga menemukan segel berbentuk silinder yang dibuat dari hematit, mineral dengan warna metalik.

Segel itu memuat prasasti runcing dari Mesopotamia (Irak modern).

"Teks ini terdiri dari tiga baris dan menyebutkan tiga nama. Satu adalah Amurru, dewa yang disembah di Mesopotamia."

"Dua lainnya adalah raja sejarah, ayah dan anak."

Analisis barang-barang keramik di makam menunjukkan bahwa gaya pembuatannya berubah dari waktu ke waktu.

Hal itu sekaligus membantu untuk menentukan penanggalan karbonnya.

Siapa pun dia, Nefertiti akan menikah dengan putra Firaun, yang akan menjadi Amenhotep IV pada saat Nefertiti berusia sekitar 11 tahun.

Nefertiti menjadi istri kepala (ratu) Firaun Mesir Amenhotep IV (memerintah 1350–1334), yang mengambil nama Akhenaten ketika ia memimpin sebuah revolusi agama yang menempatkan dewa matahari Aten sebagai pusat pemujaan agama.

Selama lima tahun pertama pemerintahan Akhenaten, Nefertiti digambarkan dalam gambar pahatan sebagai ratu yang sangat aktif, dengan peran sentral dalam upacara pemujaan.

Setelah 12 tahun memerintah sebagai istri tercinta firaun, Nefertiti seolah menghilang dari catatan sejarah.

Baca Juga: Beginilah Kehidupan dan Kematian Ratu Mesir Tiye, Ibu dari Akhenaten dan Nenek Firaun Tutankhamun, Patung Payudaranya Terpisah dari Tubuhnya

(*)