Find Us On Social Media :

Serdadu Belanda Bocorkan Kehidupan Ranjang di Barak Militer: 'Mirip Tenda Pengungsian Bencana Alam'

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 28 November 2022 | 17:22 WIB

Potret seorang gundik atau Nyai di antara para serdadu militer Hindia Belanda.

Intisari-Online.com - Sejak kedatangan orang Belanda pertama kali ke Hindia Timur pada abad ke- 7, gundik sudah menjadi semacam kebutuhan.

Persoalan pergundikan memang bukan sesuatu yang baru. 

Namun baru pada pemerintahan J.P. Coen, sebagai Gubernur Jenderal kedua VOC, ia mengajukan kepada Heeren XVII, agar dikirimkan wanita dari Belanda.

Hal itu menurutnya perlu lantaran kebutuhan biologis para serdadu juga ada kaitannya dengan persoalan politik dan ekonomi.

Orang Belanda memang hobi memberikan nama profesi rendahan yang diambil dari orang-orang pribumi.

Salah satunya untuk menamakan pelacuran dengan sebutan Sarina.

Sarina merupakan bangsa pribumi yang berprofesi sebagai gundik.

Awalnya ia hanya melayani dan mengurus keperluan hidup para serdadu Eropa yang bertugas di Hindia Belanda.

Namun lama kelamaan, Sarina dijadikan sebagai wanita pelacur oleh para prajurit tersebut.

Seorang serdadu Belanda pernah bercerita dalam sebuah tulisan di sebuah majalah mengenai kehidupan seksual di tangsi militer.