Inilah Alasan Mengapa Rumusan Terkait Bahasa Indonesia Berbeda di Dalam Ikrar Sumpah Pemuda

Mentari DP

Penulis

Jawaban terkait "mengapa rumusan yang terkait dengan bahasa Indonesia berbeda dengan yang tanah air dan bangsa?" ada di halama 204.

Intisari-Online.com - Di dalam ikrar Sumpah Pemuda, mengapa rumusan yang terkait dengan bahasa Indonesia berbeda dengan yang tanah air dan bangsa?

Pertanyaan "mengapa rumusan yang terkait dengan bahasa Indonesia berbeda dengan yang tanah air dan bangsa?"adadi halaman 219.

Tepatnya padabuku Sejarah kelas XIdikurikulum 13.

Untuk jawabannya, Anda bisa memulai membaca pada halaman 204 dalam sub bab2. Cita-Cita Persatuan.

Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa banyak munculnya elite baru di kalangan kaum muda terpelajar.

Hal ini lantastelah melahirkan pemahaman baru, yakni tentang kebangsaan.

Kalangan elite baru itu lebih cenderung memilih pekerjaan sebagai guru, penerjemah, dokter, pengacara, dan wartawan agar dapat memberikan perlindungan dan advokasi kepada rakyat.

Perkembangan organisasi-organisasi pemuda tersebut semakin meramaikan suasana pergerakan kebangsaan di Indonesia.

Apalagi setelah beberapa organisasi pemuda mulai bersentuhan dengan gerakan politik.

Pada tanggal 15 November 1925 dilaksanakan pertemuan organisasiorganisasi pemuda.

Hadir dalam pertemuan itu antara lain perwakilan dari Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Jong Celebes, Pelajarpelajar Minahasa, Sekar Rukun.

Baca Juga: Apa yang Menjadi Produk Terpenting dari Kongres Pemuda I Tahun 1926?

Dalam pertemuan ini antara lain dibahas tentang rencana Kongres Pemuda.

Kemudian setelah pertemuan ini juga dibentuk sebuah komite dipimpin oleh Tabrani.

Komite ini diberi tanggung jawab untuk menyelenggarakan Kongres Pemuda.

Setelah dilakukan berbagai persiapan maka pada 30 April – 2 Mei 1926, diadakannya rapat besar pemuda di Jakarta, yang kemudian dikenal dengan Kongres Pemuda I.

Ada banyak gagasan-gagasan persatuan yang dibicarakan dan juga dipaparkan oleh para tokoh dalam kongres itu.

Dalam Kongres Pemuda I telah muncul kesadaran dan kesepahaman tentang perlunya bahasa kesatuan.

Pada saat kongres ini telah diusulkan untuk memutuskan bahasa kesatuan yang pilihannya antara bahasa Jawa atau Bahasa Melayu.

Setelah dipilih satu di antara dua bahasa itu akhirnya dipilih Bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan yang disebut dengan Bahasa Indonesia.

Jadi pada akhir Kongres Pemuda I itu sudah disepakati dan diputuskan bahwa bahasa persatuan adalah Bahasa Indonesia.

Hanya pada waktu M. Tabrani mengusulkan dan kemudian memutuskan agar Ikrar Pemuda yang mengakui Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dibicarakan lagi pada Kongres Pemuda berikutnya.

Inilah hasil penting dari Kongres Pemuda I.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Kongres Pemuda I telah melahirkan keputusan yang mendasar yakni mengakui dan menerima tentang cita-cita persatuan Indonesia dan bahasa Indonesia disepakati sebagai perekatnya.

Baca Juga: Mengapa Pemuda Berusaha Keras untuk Mewujudkan Cita-cita Persatuan Indonesia?

Perlu diketahui bahwa usul mengenai Bahasa Indonesia itu sebenarnya datang dari M. Tabrani.

Semula Muh. Yamin agak keberatan.

Namun setelah berdiskusi dengan Sanusi Pane dan dan Adinegoro, disepakati yang diusulkan sebagai bahasa persatuan adalah Nahasa Indonesia yang intinya berasal dari bahasa Melayu yang akan diperkaya oleh bahasa-bahasa lainnya.

Jadi, jika ditanyamengapa rumusan yang terkait dengan Bahasa Indonesia berbeda dengan yang tanah air dan bangsa?

Sebab Bahasa Indonesia dijadikan sebagai alat pemersatu bangsa Indonesia. Dan bertujuannya untukmembangun dan memperkokoh persatuan.

Sehingga rumusannya berbeda dengan rumusan lain dalam kongres.

Baca Juga: Sejarah Kelas XI:Mengapa PerjuanganPerhimpunan Indonesia Menginspirasi Para Pemuda?

Artikel Terkait