Find Us On Social Media :

Perempuan Pribumi 'Jajakan Diri' sebagai Gundik dengan Berbagai Cara

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 24 November 2022 | 16:00 WIB

(Ilustrasi) Gundik sudah menjadi persoalan sejak kedatangan orang Belanda pertama kali ke Hindia Timur pada abad ke-17

Intisari-Online.com - Sejak kedatangan orang Belanda pertama kali ke Hindia Timur pada abad ke-17, gundik sudah menjadi semacam kebutuhan.

Eksploitasi atas Hindia Belanda yang subur dan besar tidak mungkin dilakukan tanpa penempatan militer bagi banyak negara besar

Maka dibentuklah Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger atau KNIL.

KNIL adalah tentara kerajaan Hindia Belanda yang didirikan Belanda tahun 1830.

Tujuan dibentuknya KNIL adalah untuk mengawasi dan mengontrol wilayah jajahan.

Namun ada yang menarik dengan kehidupan antara serdadu dengan perempuan-perempuan yang tinggal dalam tangsi militer.

Hubungan pernyaian antara serdadu dengan perempuan pribumi disebutkan dapat mencegah serdadu dari tindak asusila.

Hal itu lantaran laki-laki yang mempunyai pasangan tidak akan menggunakan uangnya untuk mabukmabukan.

Resiko terkena penyakit kelamin pun kecil, karena ia hanya berhubungan dengan hanya satu perempuan.

Mereka para bintara yang memiliki pasangan mempunyai kamar sendiri-sendiri.

Prajurit tidur bersama istri-istri di bangsal serdadu yang dipisahkan dengan sekat, dan setiap malam, pasangan bisa menutup tempat tidur dengan kelambu lalu mematikanlampu.

Baca Juga: Kisah Pria Tukang Koleksi Gundik Cantik dari Berbagai Macam Etnik