Find Us On Social Media :

Terjadi 18 November 2022, Inilah Keindahan Hujan Meteor Leonid Menurut NASA

By Afif Khoirul M, Rabu, 16 November 2022 | 18:32 WIB

Hujan meteor Leonid.

Hujan meteor Leonid akan meningkat intensitasnya minggu ini, memuncak setelah tengah malam pada dini hari Jumat, 18 November.

Sementara hujan meteor ini akan aktif sepanjang bulan, pada puncaknya dapat menghasilkan sekitar 15 hingga 20 meteor per jam, menurut NASA.

Langit yang cerah dan gelap adalah yang terbaik untuk melihat hujan meteor apa pun termasuk hujan meteor Leonid.

Fase bulan selalu berperan dalam berapa banyak meteor yang akan dilihat oleh pengamat bintang.

Tahun ini selama puncak hujan meteor Leonid bulan akan menjadi sekitar 35% penuh, yang bisa mengaburkan meteor redup.

Hujan meteor Leonid dikenal berwarna-warni, cepat, dan cerah, kata NASA.

Dengan jejak yang dapat bertahan selama beberapa detik saat melesat melintasi langit.

Artinya beberapa meteor masih dapat terlihat meskipun di bawah sinar bulan.

Hujan meteor Leonid, yang disebabkan oleh puing-puing yang ditinggalkan oleh komet Tempel-Tuttle, mendapatkan namanya dari konstelasi Leo.

Kira-kira setiap 33 tahun, pengamat langit dapat melihat badai Leonid, yang dapat membawa lebih dari 1.000 meteor per jam.

Badai meteor Leonid terakhir terjadi pada tahun 2002.

Baca Juga: Terjadi Tanggal 18 November 2022, Begini Cara Melihat Hujan Meteor Leonid

Tahun ini, karena konstelasi Leo akan terbit di timur bersama dengan bulan sekitar tengah malam waktu setempat.

NASA menyarankan agar penonton hujan meteor Leonid berbaring dan melihat lurus ke atas, menghadap jauh dari timur, untuk melihat jejak meteor yang paling spektakuler.

Untuk menemukan lebih banyak kiat mengamati langit bisa dilihat di situs NASA.gov .