Find Us On Social Media :

Sampai Diperingatkan Jokowi, Seperti Apa Situasi Asia Timur yang Disebut-Sebut Berada di Ambang Perang

By Afif Khoirul M, Senin, 14 November 2022 | 08:15 WIB

Presiden Jokowi - Ini sikap Indonesia terkait invasi Rusia ke Ukraina.

Intisari-online.com - Belakangan ini situasi di Asia Timur disebut-sebut sedang memanas, akibat konflik antara Korea Utara, Korea Selatan, dan Jepang.

Kondisi ini sampai mendapat sorotan langsung dari Presiden Joko Widodo.

Menurut Presiden Joko Widodo, mengutip Kompas.com, Minggu (12/11/22), meminta negara Asia Timur tidak menabuh genderang perang.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-17 Asia Timur di Hotel Sokha, Phnom Penh, Kamboja (11/11).

Jokowi mengatakan, bahwa selama lima dekade terakhir, ASEAN berupaya memelihara stabilitas dan perdamaian kawasan.

Ia mendorong, untuk upaya tersebut terud dilanjutkan hingga saat ini.

"Negara KTT Asia Timur, harus memperkokoh pondasi perdamaian di Indo-Pasifik," katanya.

"Bukan justru menabur benih permusuhan apalagi menabuh genderang perang," jelas Presiden Jokowi, Minggu (12/11).

"Indo-Pasifik jangan hanya dilihat dari persepektif sempit politik keamanan, namun potensi kerja sama ekonominya," kata Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan tiga usulan yang dapat ditetapkan dalam hubungan KTT Asia Timur.

Pertama, memperkokoh semangat dan paradigma untuk kolaborasi, menurutnya di Asia Timur harus mewadari sikap saling percaya antarnegara.

"Budaya kerja sama harus diperkuat untuk atasi berbagai tantangan di kawasan. Untuk itu saya mengajak kita perkuar kerja sama kongkret, sejalan dengan ASEAN Outlok on the Indo-Pacifik," katanya.