Find Us On Social Media :

Xi Jinping Minta Tentara Bersiap Perang Buat Presiden Taiwan 'Berapi-api'

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 13 November 2022 | 21:20 WIB

Pidato Berapi-api Presiden Taiwan, Tegaskan Tak Gentar dengan China

Intisari-Online.com - Ketegangan China Taiwan saat ini adalah yang tertinggi selama beberapa waktu.

Bahkan melansir Kompas.comXi Jinping meminta tentara China untuk "memfokuskan seluruh energinya pada pertempuran" dalam persiapan untuk perang, menurut laporan media partai Komunis China.

Gambar-gambar Xi, yang baru mengamankan masa jabatan ketiga sebagai pemimpin partai, dalam seragam tentaranya selama kunjungan ke pusat komando ditampilkan secara mencolok di halaman depan People's Daily pada Rabu (9/11/2022).

Xi mengatakan Tentara Pembebasan Rakyat harus “secara komprehensif memperkuat pelatihan militer dalam persiapan perang,” setelah memperingatkan pada kongres partai baru-baru ini tentang “badai berbahaya” mendekat.

“Fokuskan semua energi (Anda) untuk pertempuran."

"Bekerja keras untuk berjuang dan tingkatkan kemampuan (Anda) untuk menang,” katanya seperti dikutip Guardian.

Dia mengatakan tentara juga harus “dengan tegas membela kedaulatan dan keamanan nasional” karena China berada dalam situasi keamanan yang “tidak stabil dan tidak pasti.” 

Minggu ini juga China diketahui menyelenggarakan National Airshow China di Zhuhai.

Acara ini merupakan pameran untuk semua armada penerbangan “Negeri Tirai Bambu”, dari yang lebih mendasar hingga yang siap tempur.

Selain peserta pameran dari seluruh industri, ada tampilan dari tim aerobatik China, demonstrasi drone berteknologi tinggi dan terbang lintas dari jet penumpang buatan dalam negeri pertama di negara itu.

Pertunjukkan ini menjadi peristiwa yang sangat militeristik mengingat penyelenggaraannya yang dilakukan ketika dunia semakin takut akan apa yang bisa dilakukan oleh militer China.

Sementara itu, presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada Sabtu (13/11/2022) mengatakan misi hidupnya adalah memastikan pulau itu terus menjadi milik rakyatnya dan bahwa keberadaan Taiwan bukanlah provokasi siapa pun.