Penulis
Intisari-online.com - Sebuah penampakan pesawat yang terbang rendah di langit Bali beberapa waktu lalu sempat hebohkan publik.
Untuk diketahui, pada 15-16 November 2022, akan berlangsung pertemuan internasional KTT G20 2022, di Nusa Dua Bali.
Penampakan tersebut, dibagikan oleh akun Instagram @jktinfo.
Menurut laporan, pesawat tersebut merupakan milik militer Amerika Serikat yang tiba di Bali untuk memberikan dukungan logistik pada delegasi AS.
Pesawat angkut militer Amerika tersebut diketahui berjenis Boeing C-17 Globemaster III, yang kemudian mendarat di Base Operasional Pangkalan Udara Ngurah Rai, Bali.
Pesawat ini merupakan pesawat angkut militer milik Amerika yang bersayap tinggi, dengan empat mesin, dan ekor T.
Mampu membawa muatan hingga 76.657 kilogram.
Memiliki jangkauan internasional, dan kemampuan mendarat di lapangan terbang kecil.
Juga dilengkapi dengan kokpit elektronik yang terintergrasi penuh dan sistem kargo canggih, memuungkinkan awak pesawat terdiri dari 3 orang (pilot, co-pilot, dan loadmaster).
Mampu mengoperasikan semua sistem pada semua jenis misi, terbang hingga 4.500 km.
Pesawat ini dibuat oleh Boeing, yang dioperasikan pertama kali pada tahun 1991.
Mampu menampung hingga lebih dari 100 orang tentara, dan bahkan bisa lebih banyak lagi.
Menurut BBC, pesawat ini juga pernah digunakan militer Amerika untuk menjalankan sebuah misi rahasia di Afghanistan.
Pesawat tersebut melakukan aksi evakuasi pada 15 Agutus 2021 silam, setelah Taliban menguasai Afghanistan.
Pada saat itu, C-17 Globemaster III, mengangkut 823 warga Afghanistan termasuk 183 anak-anak.
Menarikanya, dalam misi penyelamatan tersebut ada seorang wanita Afghanistan yang melahirkan seorang bayi di dalam pesawat.
Hal itu terjadi saat penerbangan sedang dalam perjalanan dari pangkalan udara Ramstein Jerman, yang petugas medis membantu melahirkan anak tersebut.
Pesawat C-17 merupakan pesawat angkut multifungsi.
Selain mengangkut manusia, kendaraan lapis baja, lori, hingga tank tempur M1 Abrams bisa masuk ke pesawat.
Juga beberapa helikopter bisa diangkut ke dalamnya.
Negara-negara teluk juga menyediakan pangkalan udara bagi AS, untuk menerbangkan para pengungsi.
Pesawat ini telah digunakan di 12 negara di dunia ini.
Beberapa negara di antaranya yang memiliki C-17 Globemaster III, di antaranya adalah Amerika Serikat, Australia, Kanada, India, Kuwait, Qatar, Uni Emirat Arab, Inggris.
Baca Juga: Dua Kali Kepergok Polisi, Terungkap Ini Alasan Jeffrey Dahmer si Pembunuh Berantai Lolos