Find Us On Social Media :

Tewas Usai Diserbu 200 Wanita dengan Bubuk Cabai dan Pisau Dapur, Apa 'Dosa' Akku Yadav?

By Ade S, Selasa, 8 November 2022 | 15:53 WIB

Poster film Indian Predator: Murder In A Courtroom yang mengisahkan tentang predator bernama Akku Yadav.

Intisari-Online.com - Nama Akku Yadav pernah membuat gempar seantero Negeri India pada dua dekade silam, tepatnya pada 2004.

Saat itu, Akku Yadav menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh para wanita yang diduga berjumlah 200 orang.

Para wanita itu membunuh Akku Yadav dengan cara yang paling menyakitkan, ditusuk pisau sembari dilumuri bubuk cabai.

Meski sempat ditahan, beberapa orang dari para wanita tersebut justru akhirnya dibebaskan.

Siapa sebenarnya Akku Yadav sampai membuat 200 wanita begitu ingin menghabisi nyawanya?

Apalagi, kisanya dianggap begitu menarik hingga muncul dalam serial dokumenter Netflix berjudul "Indian Predator: Murder In A Courtroom".

Akku Yadav sempat jadi momok menakutkan bagi para wanita di sebuah kota kumuh di India.

Hal ini dipicu oleh ulah kejinya berulang kali merudapaksa para wanita di daerah tersebut.

Berdasarkan pengakuan beberapa orang, disebutkan bahwa korban Akku Yadav mencapai 200 wanita.

Banyaknya jumlah korban Akku Yadav disebabkan dirinya selalu lolos dari jeratan hukum meski sudah berulang kali berbuat bejat.

Dia diduga berhasil menyuap para petugas hukum, khususnya pihak kepolisian, agar dirinya selalu lolos dari hukuman.

Belakangan, terbongkar juga bahwa Akku Yadav tidak hanya merudapaksa lebih dari 200 wanita, melainkan juga membunuh 3 orang di antara korbannya tersebut.

Hingga kemudian, pada 13 Agustus 2004, sekelompok wanita yang mengaku sebagai korban Akku Yadav berkumpul.

Melansir All That Interesting, para wanita yang jumlahnya diduga lebih dari 200 orang tersebut sama-sama berasal dari Kasturba Nagar, daerah kumuh di New Delhi.

Para wanita ini mengungkapkan bahwa aksi rudapaksa Akku Yadav tidak semata untuk kebutuhan seksual, tetapi juga untuk mengontrol para pria di daerah tersebut.

Beberapa pria lain yang diduga merupakan antek-antek Akku Yadav juga diduga terlibat dalam rentetan aksi bejat tersebut.

Para antek-antek ini pulalah yang kerap kali membantu Akku Yadav dalam mengintimidasi para korban yang diketahui telah melapor kepada polisi.

Namun, ketakutan para wanita tersebut kemudian menjelam menjadi kemarahan kala mereka mengetahui bahwa Akku Yadav telah merudapkasa seorang gadis berusia 12 tahun.

Mereka sempat mendatangi kantor polisi untuk menuntut agar Akku Yadav ditangkap dan diadili.

Namun, seperti dugaan sebelumnya, para aparat kepolisian tidak merespons para wanita yang kemudian memilih untuk langsung mendatangi rumah Akku Yadav.

Saat mengetahui bahwa sang predator tidak berada di tempat, mereka kemudian memutuskan untuk menghancurkan rumah Akku Yadav.

Kondisi rumah Akku Yadav pun kemudian diketahui berakhir hanya berupa puing-puing berserakan.

Mengetahui hal tersebut, pihak kepolisian bergerak cepat untuk menyelamatkan Akku Yadav dengan membawa perudapaksa tersebut ke kantor mereka.

Warga yang diberitahu bahwa Akku Yadav sudah diamankan oleh polisi tidak serta merta percaya.

Mereka sadar bahwa dengan segala kedekatan dan jaminan yang dijanjikan, Akku Yadav bisa dipastikan bakal kembali lolos dari jeratan hukum.

Dalam senyap, mereka kemudian sepakat untuk mendatangi pengadilan yang mereka yakini tidak akan berjalan adil untuk para korban.

Dengan berbekal pisau dapur, batu, hingga bubuk cabai, lebih dari 200 wanita korban Akku Yadav tiba di sekitar pengadilan.

Saat sang predator melintas, disebutkan bahwa salah seorang korban justru disebut pelacur oleh Akku Yadav.

Sebuah tindakan yang jelas sangat tidak depat karena kemudian memicu kemarahan besar para wanita.

Di mulai dari pukulan dengan sandal dari salah seorang wanita, para korban lain kemudian silih berganti menghantam Akku Yadav.

Pisau dapur, batu, hingga bubuk cabai yang sudah mereka bawa sebelumnya pun kemudian menjadi "penghukum" Akku Yadav.

Tanpa ada satu orang pun petugas yang berani menghalangi, Akku Yadav pun tewas usai lebih dari 15 menit menjadi bulan-bulanan para korbannya sendiri.

Polisi memang sempat menahan 5 orang wanita, namun tindakan tersebut hanya memicu aksi lebih besar lagi.

Diketahui lebih dari 400 wanita dan 100 anak kemudian datang untuk memprotes penangkapan para wanita tersebut.

Meski sempat ditahan, para wanita tersebut pun pada akhirnya dibebaskan dengan alasan kurangnya barang bukti.

Akku Yadav tewas secara menyedihkan, para pembunuhnya yang lebih dari 200 orang, dinyatakan bebas.

Baca Juga: Siapa Akku Yadav? Tewas di Ruang Sidang, Para Pembunuhnya Malah Dibela Ratusan Orang di India