Ini Dia, Empat Manfaat Melatih Otot Kaki

Ilham Pradipta M.

Penulis

Ini Dia, Empat Manfaat Melatih Otot Kaki

Intisari-Online.com – Apakah Anda memiliki jadwal rutin untuk melatih otot kaki? Dengan melatih kaki secara rutin dapat membuat kaki kita semakin kuat. Keseimbangan dan koordiniasi kaki pun menjadi lebih baik. Melatih kaki secara intensif juga juga dapat meningkatkan proses metabolisme tubuh. Lalu, apa saja manfaat lainnya dari latihan kaki ini? Berikut penjelasannya.

1.Lutut semakin primaBanyak mitos yang beredar kalau jongkok dapat menyebabkan kerusakan pada lutut kita. Padalah, jika dilakukan secara benar, jongkok dapat memperkuat otot kaki pada bagian paha depan dan belakang. Alhasil, lutut pun akan semakin terjaga kesehatannya. Menurut Joe Ardito, pendiri FitCrush personal training di New York City, membangun otot di sekitar sendi, khususnya pada daerah ligamen, dapat mencegah ligamen bermasalah. Seperti robek atau bengkok.

2. Meningkatkan kecepatanIngin meningkatkan kecepatan saat berjalan? Cobalah untuk menambah porsi latihan pada bagian kaki. Contoh sederhananya dengan melakukan squats. Ternyata squats dapat membangun dan meningkatkan kekuatan kaki. Selain itu, squats juga dapat membantu pelari bila ingin meningkatkan kecepatannya.

3. Membangun kekuatan tubuhSit-up mungkin terlihat sebagai cara untuk membuat tubuh menjadi lebih kuat. Tapi sebenarnya sit-up hanya meningkatkan kekuatan otot perut dan dapat memperburuk punggung kita. Latihan kaki seperti lunges dan squats ternyata lebih baik untuk meningkatkan kekuatan tubuh. Hal itu disebabkan oleh bekerjanya berbagai otot inti pada waktu yang bersamaan. Tapi ingat, jangan meletakkan beban pada punggung kita bila ingin melakukannya.

4. Membantu mengolah diabetes dan stroke yang telah pulihThe American Heart Association menyarankan untuk menggabungkan latihan kekuatan seperti squats dan lunges dari rutinitas latihan kita. Setidaknya dua kali seminggu. Latihan kekuatan tidak selalu menjadi hal terlarang bagi pasien yang memiliki serangan stroke atau jantung. Sebaliknya, aktivitas fisik benar-benar mampu mengurangi risiko masalah jantung. Hal itu disebabkan tingkat kardiovaskular yang semakin bugar karena berolahraga. Untuk penderita diabetes, latihan kekuatan juga dapat membantu untuk mengolah resistensi insulin. Selain itu, beberapa penelitian mengungkapkan kalau latihan dapat memerangi disfungsi metabolik pada pasien diabetes tipe dua.(huffingtonpost.com/Erin Schumaker)