Find Us On Social Media :

Mengebor Kepala Korbannya Hidup-Hidup, Begini Beragam Cara Keji Jeffrey Dahmer Bunuh Puluhan Korbannya

By Afif Khoirul M, Minggu, 6 November 2022 | 09:28 WIB

Jeffrey Dahmer, pembunuh berantai paling sadis.

Intisari-online.com - Pembunuh berantai Jeffrey Dahmer pernah melakukan pembunuhan mengerikan, tepat di rumah neneknya yang sederhana.

Secara total, dia membunuh 17 pria dan anak laki-laki selama 13 tahun pemerintahannya sebagai salah satu pembunuh paling bejat di dunia.

Dahmer sempat tinggal bersama neneknya Catherine Dahmer di Milwaukee setelah dia ditangkap karena mabuk dan perilaku tidak tertib, namun di rumah nenenknya dia melakukan beberapa kejahatannya yang paling keji.

Jeffrey Dahmer pernah menggunakan tangan kosong untuk membuat korbannya mengalami kengerian yang tak terbayangkan, dia mencoba merobek Steven Tuomi untuk menghilangkan jantungnya, sebelum membunuhnya dan memasukkannya ke bagasi mobilnya.

Dia membawa mayat itu kembali ke rumah neneknya, memotongnya menjadi potongan-potongan kecil dari waktu ke waktu dan membuang semua kecuali kepalanya ke tempat sampah.

Beberapa bulan kemudian, Jeffrey Dahmer menghancurkan tengkorak Tuomi menjadi potongan-potongan kecil dan menyebarkannya ke belakang rumah.

Mengerikan, orang pertama yang benar-benar dibunuh Dahmer di rumah neneknya adalah seorang anak laki-laki berusia 14 tahun.

Pembunuh bejat itu juga memikat korbannya James Doxtator dijanjikan uang 50 dollar dan mencekiknya sampai mati, meninggalkan tubuh di ruang bawah tanah selama seminggu penuh.

Dia kemudian melanjutkan untuk memotong-motong tubuh dan, sekali lagi, membuang semua yang ada di tempat sampah rumah selain kepalanya.

Dahmer memikat korban berikutnya dua bulan kemudian, Richard Guerrero yang berusia 22 tahun, lagi-lagi dengan janji yang sama sebesar 50 dollar AS.

Begitu dia mati Jeffrey Dahmer melakukan tindakan seks pada tubuh sebelum segera memotong-motong dan membuangnya.

Neneknya mulai khawatir dengan bau busuk yang berasal dari kamar-kamar di rumahnya, tetapi tampaknya tidak menyadari bahwa itu adalah daging busuk korbannya.