Find Us On Social Media :

5 Keuntungan Berhenti Menghitung Jumlah Kalori yang Diasup

By Ade Sulaeman, Senin, 13 Juni 2016 | 06:00 WIB

5 Keuntungan Berhenti Menghitung Jumlah Kalori yang Diasup

Anda ingin membuat makanan rumahan. Saat membuatnya, Anda patuh pada ukuran bahan masakan demi menepati jumlah kalori yang dianjurkan. Anda stres ketika mencoba memasak makanan sehat.

Hasilnya? Anda tidak tahan lagi dan beralih ke bumbu instan dan bahan makanan serba instan yang sudah ditakar oleh pabrik. Biar bagaimanapun, makanan olahan tidak lebih sehat daripada makanan rumah, tapi itulah yang Anda pilih karena Anda stres menghitung kalori.

4. Anda Akan Memiliki Energi Lebih

Kalori adalah ukuran energi, tapi fokus pada jumlah kalori tanpa memerhatikan kualitas makanan di piring Anda, dapat membuat Anda merasa lelah.

"Berhitung tidak menyehatkan Anda," kata Bazilian. Ketika Anda berfokus pada apa yang Anda makan, bukan berapa banyak kalori di dalamnya, Anda akan merasakan energi Anda stabil, keinginan ngemil dan nafsu makan berkurang."

5. Tubuh Kembali Peka Pada Sinyal Kenyang dari Otak

Sesuai kata buku, Anda harus mengasup minimal 400 kalori tiap makan siang. Lalu Anda mula menghitung jumlah kalori setiap item di piring Anda. Anda tak lagi peka pada sinyal kenyang atau lapar yang dikirim otak. Pokoknya Anda harus makan 400 kalori.

Tahukah Anda, bisa jadi tubuh Anda saat ini hanya memerlukan 350 kalori karena Anda tak banyak beraktivitas? Dan ketika Anda sudah makan 350 kalori, otak mengirim sinyal kenyang, tapi Anda tak lagi peka, karena sibuk menghitung kalori. Hasilnya, Anda mengonsumsi 50 kalori ekstra yang mungkin akan disimpan sebagai lemak.

Otak dan lambung adalah sinyal alami yang tak bisa Anda abaikan ketika Anda ingin menurunkan berat badan. Jangan abaikan mereka, hanya karena Anda terlalu sibuk dengan timbangan kalori Anda.

(Lily Turangan/kompas.com)