Pengertian Fenomena Gerhana Bulan Total dan Berbagai Jenisnya

Afif Khoirul M

Penulis

Gerhana bulan sebagian yang bisa dilihat dari Bumi.

Intisari-oline.com - Fenomena gerhana Bulan total merupakan fenomena astronomis, ketika Bulan, Bumi, dan Matahari berada pada satu garis lurus.

Bulan masuk seluruhnya ke dalam bayangan inti atau umbra Bumi.

Dengan demikian tidak ada sinar matahari yang dapat dipantulkan ke permukaan Bumi, maka terjadilah gerhana Bulan total.

Gerhana Bulan total, biasa disebut dengan Blood Moon karena warnanya yang kemerahan.

Warna kemerahan ini disebabkan oleh pembiasan Rayleigh.

"Yaitu pembiasan sinar Matahari yang secara selektif oleh atmosfer Bumi," dikutip dari Lapan.

Sayangnya fenomena gerhana Bulan total, atau Blood Moon ini tidak bisa disaksikan di Indonesia.

Melainkan hanya bisa disaksikan di Benua Amerika, Eropa, Afrika, Timur Tengah (kecuali Iran bagian Timu), Selandia Baru, dan Oseania.

Selain itu ada beberapa jenis gerhana bulan dan proses terjadinya simak di bawah ini:

1.Gerhana Bulan Total

Pertama adalah gerhana bulan total, ini terjadi ketika seluruh bayangan umbra bumi jatuh menutupi bulan.

Sehingga matahari, bumi dan bulan berada tepat di satu garis yang sama.

2. Gerhana Bulan Sebagian

Kedua adalah, gerhana bulan sebagian, ini disebut juga sebagai gerhana bulan parsial.

Gerhana bulan sebagian ini terjadi ketika bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar matahari.

Oleh karena inu, sebagian permukaan bulan berada di daerah penumbra, sehingga masih ada sebagian sinar matahari yang sampai ke permukaan bulan.

3. Gerhana Bulan Penumbra

Terakhir adalah, gerhana bulan penumbra, ini terjadi ketika seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra.

Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.

Artikel Terkait