Penulis
Intisari-online.com - Bersaing sebagai negara terkuat di dunia, China dan Amerika sering dalam posisi saling memanas.
Konflik di Laut China Selatan, hingga gejolak politik antara keduanya acap kali membawa dua negara terkuat di dunia ini di ambang konflik.
Meski demikian, belakangan China melunak bahkan menyebut ingin memiliki hubungan mesra dengan Amerika Serikat.
Presiden Xi Jinping, dalam pesannya di acara Komite Nasional Hubungan AS-China.
mengatakan bahwa China bersedia bekerja sama dengan AS untuk mencari cara membangun hubungan yang baik untuk kepentingan China kedua belah pihak.
Menurut China National Television (CCTV) pada 27 Oktober, Presiden Xi Jinping menulis dalam pesan bahwa China bersedia bekerja sama dengan AS.
Untuk melakukan upaya, saling menghormati, bekerja sama untuk saling menguntungkan dan menemukan jalan yang cocok untuk kedua negara. untuk hidup bersama di era baru.
Hal ini tidak hanya menguntungkan kedua negara, tetapi juga menguntungkan dunia.
Sebagai kekuatan besar, memperkuat komunikasi dan kerja sama antara China dan Amerika Serikat.
Kedua negara akan membantu memperkuat stabilitas global dan mempromosikan perdamaian dan pembangunan dunia, kata Xi .
Presiden China juga berharap agar Komite Nasional hubungan AS-China dan sahabat dunia memperhatikan dan mendukung hubungan AS-China agar kembali ke jalur pembangunan yang stabil dan sehat.
Dalam pertemuan dengan pejabat pertahanan pada 26 Oktober, Presiden Joe Biden juga mengatakan bahwa AS tidak menginginkan konflik dengan China dan mengatakan bahwa Presiden Xi Jinping memahami hal itu.
Biden mengatakan dia telah menghabiskan lebih banyak waktu berbicara dengan Xi Jinping daripada para pemimpin dunia lainnya sejak dia menjadi wakil presiden Amerika Serikat.
Menurut Presiden Joe Biden, AS akan bertindak secara bertanggung jawab dalam persaingan yang semakin ketat dengan China, sekaligus memperkuat hubungan aliansi serta mempromosikan visi kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Menurut kantor berita Reuters, selama beberapa waktu terakhir, kedua negara telah berselisih pendapat tentang sejumlah masalah.
Setelah Xi terpilih kembali untuk masa jabatan ketiga pekan lalu, pemerintah AS menekankan pentingnya menjaga jalur komunikasi terbuka dengan China.
Presiden Xi Jinping dan Joe Biden diharapkan menghadiri KTT G20 di Bali, Indonesia pada bulan November.
Namun, masih belum ada informasi resmi tentang kemungkinan pertemuan antara kedua pemimpin.
Baca Juga: Siap-siap untuk Bertarung, China DiprediksiBisa Invasi Taiwan pada Akhir Tahun Ini