Intisari-Online.com - Hal yang lumrah pada era peradaban kuno bagi para penguasa dan elite masyarakat untuk memiliki gundik atau selir.
Tujuan memiliki gundik atau selir yakni untuk meningkatkan prestise pria, salah satunya melalui kemampuannya untuk menghasilkan anak.
Meski begitu, kepemilikan akan gundik juga menjadi kesempatan tak terbatas untuk memanjakan hasrat seksual mereka.
Selama lima ribu tahun peradaban China, para kaisar juga memiliki banyak wanita.
Kaisar China ada yang punya tiga ribu wanita cantik di harem, belum termasuk istri dan selir.
Meski begitu, sejarah mencatat bahwa hanya ada sangat sedikit kaisar yang memiliki anak dan cucu. Kok bisa?
Melansir Inf.news, penelitian modern yang melibatkan teknik autopsi kini dapat mengungkap alasannya.
Sejak zaman kuno, banyak wanita yang terperangkap di istana dan menginginkan bantuan kaisar.
Menurut otopsi modern, banyak mayat selir yang ditemukan telah terdeteksi adanya kandungan obat infertilitas.
Namun tak hanya itu, sawal Dinasti Han, ada hukum dan peraturan yang jelas diterapkan.
Peraturan tersebut mengharuskan setiap distrik untuk mengirim para wanita yang cantik-cantik dan berkarakter ke istana.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR