Find Us On Social Media :

Berusia 1.000 Tahun, Mangkuk Kayu Viking yang Langka Ini Ditemukan Bocah Laki-laki

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 26 Oktober 2022 | 09:00 WIB

Erik (10) bersama temuannya, sebuah mangkuk kayu berusia 1.000 tahun dari Zaman Viking.

Intisari-Online.com – Bagi kebanyakan anak-anak, menemukan sesuatu yang tidak biasa dan tidak terduga adalah sebuah kegembiraan.

Tetapi, menemukan artefak kuno yang berharga dan langka, tentunya menjadi sebuah kenangan seumur hidup.

Kita hanya bisa menebak apa yang ada dalam pikiran seorang bocah laki-laki yang menemukan mangkuk kayu langka berusia 1.000 tahun dari Zaman  Viking.

Artefak kuno tersebut ditemukan oleh Erik Briskerud, berusia sepuluh tahun, yang bersama ayahnya di Glomma, Norwegia.

Ayah dan anak itu sedang berada di perahu ketika mereka melihat gundukan pasir di tengah danau.

Erik terkejut melihat sesuatu yang menyerupai akar di pasir dan memutuskan untuk mencari tahu apa itu.

Sesampainya di lokasi yang dicurigainya itu, dia meihat sebuah benda kayu tersangkut di pasir.

Dia lalu membersihkan pasir, sementara ayahnya mencari tahu benda apa itu.

“Ketika kami telah menghilangkan semua pasir itu, benda itu tampak seperti mangkuk,” katanya.

Sebenarnya mudah untuk membuang mangkuk kayu itu, tetapi Erik memperhatikan, bahwa seseorang telah meluangkan waktu untuk membuat tepi yang bagus pada mangkuk kayu itu dengan beberapa alat ukiran.

Mangkuk kayu itu kemudian dikirim ke ilmuwan setempat yang mengirimkan sampel kecil benda itu ke Florida, AS, untuk dicari tahu.

Jawabannya datang dalam beberapa hari berikutnya, dan semua orang senang dengan hasilnya.

Benda yang tersangkut di pasir itu adalah mangkuk kayu berusia sekitar 800-1.000 tahun yang berasal dari Zaman Viking.

Bukan sembarang mangkuk, tetapi salah satu mangkuk paling istimewa yang ditemukan di Norwergia.

“Saya pikir itu sangat keren. Saya tidak berpikir itu dari Zaman Viking, namun cukup menakjubkan karena sangat tua,” kata Erik Briskerud kepada NRK dalam sebuah wawancara.

Namun, menurut seorang arkeolog di kotamadya Innlandet, Mildri Een Eide, hampir sulit untuk menjelaskan betapa istimewanya penemuan tersebut.

Beberapa mangkuk kayu sebelumnya juga ditemukan di Norwegia dan dari Zaman Viking, tetapi sering kali hanya dalam potongan-potongan kecil atau pecahan.

Sementara, temuan Erik ini begitu sangat istimewa, dengan usianya yang sudah sangat tua, mangkuk kayu itu ditemukan hampir utuh.

“Sangat istimewa. Mengingat usianya, tidak ada temuan lain semacam itu di Norwegia.”

Para arkeolog berpikir bahwa mangkuk itu kemungkinan besar terbuat dari bola kayu atau simpul kayu yang ditemukan di banyak pohon dan dilubangi.

Mereka juga menduga temuan itu berasal dari abad ke-18, tetapi ternyata jauh lebih tua.

Seperti dilansir NRK, mangkuk itu juga istimewa karena diukir secara kasar, yang mungkin menunjukkan bahwa itu tidak berasal dari yang terkaya atau paling kuat.

Menurut Een Eide, jarang ditemukan benda-benda milik orang Zaman Viking biasa, karena ini bukan benda hias.

Mangkuk itu sekarang dikirim ke Museum Sejarah Budaya di Oslo, yang akan menjaganya sehingga anak cucu kita masih dapat melihatnya.

Lalu, mengapa mangkuk itu dapat terawetkan begitu lama?

Kemungkinan besar karena pasir yang meliputi mangkuk kayu itu sehingga dapat terawetkan dengan baik.

Een Eide menjelaskan, ada sedikit oksigen di pasir di Glomma, jadi mangkuk itu aman dan baik di pasir, nyaris seperti mayat di rawa.

Tetapi bagaimana barang langka itu ada di sana, tidak diketahui.

Glomma mungkin terlihat berbeda, atau mungkin mangkuk kayu itu terbawa arus hingga sampai ke tempat itu.

Dia memuji Erik yang berusia sepuluh tahun itu karena menyadari bahwa itu adalah sesuatu yang istimewa.

“Kami berutang banyak terima kasih padanya,” kata Een Eide.

Baca Juga: Berusia 65.000 Tahun, Pisau Batu ‘Swiss Army’ Tunjukkan Manusia Purba Punya Jejaring Sosial Luas

 Baca Juga: Berusia Lebih dari 1.000 Tahun, Mural Batu Besar dari Dinasti Song Utara Ditemukan di China Tengah

Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari