Disebut Kandungan Pemicu Gagal Ginjal Akut, Ternyata Ini Fungsi Etilen Glikol Pada Obat Sirup

Afif Khoirul M

Penulis

Kandungan etilen glikol pada obat sirup diduga menjadi penyebab penyakit gagal ginjal akut misterius pada anak-anak.

Intisari-online.com - Belakangan ini marak kasus obat sirup yang ditarik dari peredaran oleh BPOM.

Hal ini disebabkan oleh maraknya kasus gagal ginjal akut, yang diduga disebabkan obat sirup, dengan kandungan etilen glikol dan detilen glikol, melebihi batas normal.

Temuan pencemaran zat berbahaya ini ditemukan dengan kadar di atas ambang normal dari pengujian 39 bets dari 26 obat.

Diduga dikonsumsi oleh pasien gagal ginjal akut pada anak.

Diketahui batas aman pencemaran etilen glikol dan detilen glikol adalah 0,5 miligram per kilogram berat badan per hari.

Etilen glikol sendiri adalah senyawa organik alkohol dengan dua gugus hidroksil pada atom karbon yang berdekatan (1,2-diol).

Etilen glikol yang disebut 1,2-etanadiol merupakan cairan yang tidak berwarna, memiliki rasa manis dan tidak berbau.

Sementara itu, fungsi senyawa ini digunakan pada produk konsumen, sebagai antibeku, cairan rem hidrolik, beberapa bantalan tinta stempel, pulpen, pelarut, cat plastik, hingga kosmetik.

Zat ini diproduksi secara komersial dari etilen oksida, yang diperoleh dari etilen.

Etilen glikol dan beberapa turunannya agak beracun, sehingga jika masuk ke tubuh dalam kadar tertentu bisa membahayakan hingga bisa menyebabkan kematian.

Jika etilen glikol terurai menjadi senyawa beracun dalam tubuh kita.

Maka, pertama-tama akan mempengaruhi sistem syaraf pusat (SSP).

Kemudian, jangtung hingga terakhir adalah ginjal.

Jika tidak terdeteksi atau tidak terobati, konsumen etilen glikol akan menyebabkan toksisitas yang serius dan fatal.

Anggota senyawa lain dari glikol adalah propilen glikol, yang disebut propanediol.

Propilen glikol, menyerupai etilen glikol dalam sifat fisiknya.

Namun, tidak seperti etilen glikol propilen glikol tidak beracun dan digunakan secara luas dalam makanan, kosmetik, pelarut obat, pengawet, dan zat penahan kelembapan.

Propilen glikol diproduksi dalam jumlah yang besar dari propilen oksida yang diperoleh dari propilena.

Namun senyawa kimia etilen glikol dan detilen glikol dapat ditemukan dalam pencemaran propilen glikol yang digunakan sebagai zat pelarut obat, yang melebihi batas aman.

Jika ini terjadi, obat sirup bisa menyebabkan efek toksik pada tubuh.

Maka penting dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan metode analisi yang akurat dan sensitif untuk menghentikan peredaran obat.

Baca Juga: Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak, Ini Daftar Obat Sirup yang Dilarang BPOM

Artikel Terkait