Find Us On Social Media :

Bunuh 17 Pria Secara Tragis, Seperti Apa Masa Lalu Jeffrey Dahmer?

By Mentari DP, Kamis, 20 Oktober 2022 | 11:30 WIB

Masa lalu Jeffrey Dahmer, pembunuh berantai dan penjahat seksual.

Intisari-Online.com - Sosok Jeffrey Dahmer, pembunuh berantai dan penjahat seksual, mendadak menjadi sorotan.

Ini semua karena kisah Jeffrey Dahmer diangkat dalam series Netflix berjudul "Monster: The Jeffrey Dahmer Story".

Jeffrey Dahmer membunuh 17 pria antara tahun 1978 hingga 1991. Lalu dia bunuh oleh sesama narapidana pada 1994.

Sebelum meninggal, Jeffrey Dahmer dijatuhi hukuman 16 hukuman seumur hidup.

Tapi yang menjadi pertanyaan, apa penyebab Jeffrey Dahmer melakukan pembunuhan tragis itu?

Bagaimana masa lalu Jeffrey Dahmer?

Dilansir dari kompas.com pada Kamis (20/10/2022), Jeffrey Dahmer lahir dengan nama Jeffrey Lionel Dahmer pada 21 Mei 1960 di Wisconsin, Amerika Serikat (AS).

Dia merupakan anak pasangan Lionel dan Joce Dahmer.

Sebenarnya, Jeffrey Dahmer adalah anak yang energik dan ceria.

Namun semua berubah ketika dia melakukan operasi hernia ganda atau inguinal pada usia 4 tahun.

Sejak itu, Jeffrey Dahmer mulai menjadi anak yang pendiam. Perubahan sikap itu semakin menjadi ketika adik laki-lakinya lahir.

Ketika remaja, dia berulang kali pindah dan hal itu menyebabkan kediaman Jeffrey Dahmer semakin terlihat.

Masalah Jeffrey Dahmer mulai muncul ketika dia memiliki sedikit teman. Dia terkenal dengan temperamentalnya.

Soal dorongan untuk membunuh dan berhubungan seksual dengan mayat (nekrofilia), Dahmer mengklaim bahwa itu dimulai saat usianya 14 tahun.

Diperkirakan ketidakharmonisan pernikahan kedua orangtuanya hingga proses perceraian keduanya menjadi awal mulanya.

Dahmer pun mulai suka minum-minum dan suatu hari dia telah membunuh korban pertamanya.

Ketika orangtuanya bercerai, Dahmer ikut ayahnya. Lalu ayahnya ingin dia masuk Angkatan Darat.

Dahmer mengikutinya. Dia mendaftar pada akhir Desember 1978 dan dikirim ke Jerman.

Akan tetapi pada awal 1981, Angkatan Darat memulangkannya. Alasannya karena masalah minum-minum Dahmer.

Di saat yang sama, Jerman mulai menyelidiki soal serangkaian kasus pembunuhan yang mulai terjadi ketika Dahmer muncul.

Akan tetapi tidak diketahui apakah ada korban saat dia bertugas di Angkatan Darat.

Yang jelas, keluar dari Angkatan Darat, kebiasaan minum Dahmer tidak berubah. Malahan itu menyebabkannya sering bolak-balik ditangkap.

Puncaknya ketika dia ditangkap pada 1986.

Saat itu, dua anak laki-laki menuduhnya melakukan melakukan masturbasi di depan mereka. 

Akibatnya dia menerima percobaan satu tahun.

Ketika keluar, justru sikap Dahmer semakin menjadi dan korban-korban pun semakin berjatuhan.

Baca Juga: Sama-sama Narapidana, Mengapa Christopher Scarver Membunuh Jeffrey Dahmer?