Find Us On Social Media :

Yang Penting Uang Sampai Nyawa Jadi 'Tumbalnya', TGIPF Bongkar 'Dosa' PT LIB, Pasca Tragedi Kanjuruhan

By Afif Khoirul M, Minggu, 16 Oktober 2022 | 08:10 WIB

TGIPF Bongkar 'Dosa' PT LIB, Pasca Tragedi Kanjuruhan.

Intisari-online.com -  Tragedi Kanjuruhan telah menyisakan duka mendalam bagi sepak bola Indonesia.

Hal inipun, membuat Tragedi Kanjuruhan masih mendapat sorotan bahkan diselidiki oleh Tim Gabungan Pencari Fakta Independen (TGIPF).

Menurut hasil investigasi TGIPF, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), dianggap sebagai pemegang mandat kompetisi Liga 1 sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam Tragedi Kanjuruhan.

Saat ini direktur utama PT LIB, Hadian Lukita menjadi satu di antara 6 tersangka Tragedi Kanjuruhan.

Sementara itu, TGIPF, menyebutkan ada lima dosa yang dilakukan PT LIB, dalam Tragedi Kanjuruhan.

Salah satunya dikatakan bahwa PT LIB hanya mementingkan bisnis semata.

"Tidak mempertimbangkan faktor risk (high risk match), dalam menentukan pertandingan dan lebih memprioritaskan keuntungan dan komersial, dari jam penayangan di media," kata laporan TGIPF.

Selain itu, PT LIB dituding tidak profesional dalam menjalankan tugasnya.

"Tidak mempertimbangkan track record, reputasi, dan kompetensi terkait kualitas panitia pelaksana (salah satunya pernah mendapat sanksi hukuman PSSI)," bunyi poin b.

"Dalam penunjukkan security officer, tidak melakukan pengecekan kompetensi (pembekalan hanya dilakukan melalui video conference zoom meeting selama 2 jam, dan sertifikasi diberikan karena adanya kebutuhan penyelidikan yang bersangkutan, tanggal 3 Oktober 2022)."

Petugas PT LIB dinilai tidak maksimal dalam melakukan supervisi, dan ternyata unsur pimpinananya tidak hadir dalam laga Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10/22).

"Personil yang bertugas melakukan supervisi di lapangan tidak maksimal dalam melakukan tugasnya," bunyi poin d.