Intisari-Online.com - Dikenal sebagai pembunuh berantai dan penjahat seksual, nasib para korban Jeffrey Dahmer disebut begitu mengenaskan.
Antara tahun 1978 hingga 1991, total korban Jeffrey Dahmer adalah 17 pria.
Dilansir dari kompas.com pada Sabtu (15/10/2022), Jeffrey Dahmer melakukan beberapa modus kepada para korban.
Salah satunya memberikan tawaran uang. Atau melakukan hubungan seks di rumahnya.
Ketika para korban terbujuk olehnya, lalu dia akan mencekik korban sampai mati.
Korban pertama Jeffrey Dahmer adalah Steven Hicks. Saat itu, dia baru lulus SMA.
Korban dipukul kepalanya dan dicekik menggunakan barbel.
Kemudian dia memotong mayat korban dan membungkusnya bagian tubuh korban ke dalam kantong plastik. Lalu menguburnya di belakang halaman rumah.
Setelah beberapa lama, dia menggali kuburan dan menghancurkan tulang-tulang korban dengan palu godam. Selanjutnya serpihan tulang itu dia sebar di hutan.
Korban kedua adalah Steven Tuomi pada 1987.
Saat itu, dia tidak ingat apa-apa karena mabuk. Tapi yang jelas korban sudah tewas.
Jadi, dia memasukkan tubuh korban ke dalam koper besar. Lalu memotong-motong tubuhnya.
Kemudian dia melakukan masturbasi pada mayat sebelum membuang jenazahnya.
Korban lainnya adalah Anthony Sears.
Terjadi pada Maret 1989, Jeffrey Dahmer melakukan sejumlah hal mengerikan kepada korban.
Termasuk membius, mencekik, menyodomi, memotret, memotong-motong, sampai membuang mayat korban.
Sempat menjalani hukuman 10 bulan sejak Mei 1989, korban Jeffrey Dahmer meningkat tajam. Dari 4 menjadi 17 orang.
Bahkan cara dia membunuh pun semakin mengerikan. Seperti menggunakan bahan kimia atau memakan daging korbannya.
Puncaknya, dia pernah mencoba melakukan lobotomi (prosedur bedah otak dengan cara mengebor tengkorak korban tapi saat mereka masih hidup).
Dia juga pernah menyuntik asam muriatic pada para korban.
Baca Juga: Jadi Pembunuhan Berantai dan Penjahat Seksual Paling Sadis, Jeffrey Dahmer Meninggal Karena Apa?