Penulis
Intisari-Online.com - Serial Monster: The Jeffrey Dahmer Story yang tayang di Netflix menjadi perbincangan usai berhasil memecahkan rekor baru.
Serial ini menduduki chart Netflix Top 10 dalam minggu keduanya tayang di layanan streaming tersebut.
Diketahui biografi kriminal karya Ryan Murphy dan Ian Brennan tersebut rilis pada 21 September 2022 lalu.
Monster: The Jeffrey Dahmer Story sendiri menceritakan kisah nyata tentang pembunhan berantai yang dilakukan oleh Jeffrey Dahmer.
Jeffrey Dahmer terkenal sebagai pembunuh berantai dan penjahat seksual yang dihukum atas kasus pembunuhan 17 pria yang dilakukannya dalam kurun waktu 13 tahun.
Disebut ia melakukan aksinya antara tahun 1978 hingga 1991, dengan mengincar para pria yang kebanyakan adalah Afrika-Amerika, di bar gay, mal, atau halte bus.
Kejahatan Jeffrey baru terungkap setelah belasan tahun ia melakukan aksinya yang mengerikan.
Ia memikat para korbannya pulang dengan tawaran uang atau seks, kemudian memberi mereka alkohol yang dicampur narkoba.
Setelah mencekik korbannya hingga mati, ia akan melakukan hubungan seks dengan mayat itu, kemudian memutilasi dan membuangnya.
Jeffrey Dahmer sendiri meninggal di penjara pada 1994, ia dibunuh oleh sesama narapidana.
Tak kalah mengerikan dari aksi Jeffrey Dahmer, inilah beberapa pembunuh berantai dari Indonesia yang pernah terungkap.
Seperti Jeffrey Dahmer, ada pula yang kejahatannya baru terungkap belasan tahun kemudian dengan korban begitu banyak.
1. Dukun Ahmad Suradji
Dukun Ahmad Suradji divonis mati oleh Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, Deli Serdang pada 27 April 1997. Kemudian pada tahun 2008 ia dieksukusi mati.
Kejahatan Suradji terungkap setelah puluhan tahun ia melakukan aksinya dan 42 wanita telah menjadi korbannya.
Pembunuhan berantai yang dilakukan Suradji terungkap terjadi antara tahun 1984 dan 1994 di Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Semua mayat korbannya dikubur di perkebunan tebu di desa tersebut.
Kasus pembunuhan ini terungkap ketika aparat kepolisian kali pertama menemukan mayat Sri Kemala Dewi (21), salah seorang korban.
2. Baekuni
Kasus pembunuhan berantai Baekuni terungkap pada tahun 2010, sementara kejahatannya diketahui telah dilakukan sejak 1993.
Baekuni atau Babeh mengaku membunuh 14 anak jalanan yang semuanya berjenis kelamin laki-laki berusia 9 sampai 12 tahun.
Seperti pembunuhan berantai yang dilakukan Jeffrey Dahmer, Baekuni juga tega memutilasi korbannya.
Sebelum dibunuh, korbannya disodomi terlebih dahulu.
Kejahatan Baekuni terungkap ketika potongan mayat seorang anak yang menjadi korbannya ditemukan di dekat jembatan Banjir Kanal Timur di Jalan Raya Bekasi, Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur.
Mayat terpotong lima tanpa kepala itu kemudian teridentifikasi sebagai Ardiansyah (9), pengamen jalanan.
Baekuni sendiri diketahui hidup menggelandang di Lapangan Banteng dan memiliki pengalaman disodomi paksa oleh seorang preman.
Pengalaman pahit tersebut disebut membuat Babeh mengidap pedofilia dan nekrofilia situasional.
3. Ryan Jombang
Kasus pembunuhan berantai Ryan Jombang juga begitu mengerikan.
Kasus ini terungkap setelah polisi menemukan potongan mayat salah satu korban bernama Hery Santoso pada tahun 2008.
Tidak hanya membunuh Hery Santoso, rupanya Ryan juga membunuh 10 orang lainnya yang dikubur di belakang rumah orangtuanya di Jatiwaes, Jombang, Jawa Timur.
Ryan mengajak para korbannya bertamu ke rumah orangtuanya, kemudian membantai dan merampas barang-barang berharga milik korban.
Atas kejahatannya, Ryan kemudian divonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Depok pada 6 April 2009.
Kini, ia berada di LP Kelas I Cirebon, Jawa Barat sambil menunggu waktu eksekusi mati.
4. Rio Martil
Namanya adalah Rio Alex Bullo, kemudian dikenal dengan sebutan Rio Martil usai kasus pembunuhannya terungkap.
Ia adalah terpidana mati kasus pembunuhan berantai yang terjadi pada tahun 1997 hingga 2001.
Kasusnya baru terungkap setelah dia membunuh dengan sadis seorang pengacara terkenal sekaligus pemilik persewaan mobil di Purwokerto, Jeje Suraji (39), di Hotel Rosenda Baturaden pada 21 Januari 2001.
Ternyata antara tahun 1997-2001, Rio Martil juga membunuh sedikitnya empat orang pemilik atau pengelola rental mobil.
Rio melakukan pembunuhan dengan cara mengerikan, ia selalu menyiapkan dua buah martil untuk memukul kepala korbannya. Karena hal inilah ia dikenal sebagai Rio Si Martil Maut.
Setelah divonis hukuman mati, Rio kemudian dieksekusi pada tahun 2008..
Namun, diketahui saat mendekam di LP Nusakambangan, ia juga membunuh teman satu penjaranya bernama Iwan Zulkarnaen.
Itulah beberapa pembunuh berantai dari Indonesia yang pernah terungkap, perbuatan mereka semengerikan sosok yang kini tengah menjadi perbincangan, Jeffrey Dahmer.
Baca Juga: Jadi Pembunuhan Berantai dan Penjahat Seksual Paling Sadis,Jeffrey Dahmer Meninggal Karena Apa?
(*)