Penulis
Intisari-online.com - Menurut mitologi Arab, UlarFalak adalah ular raksasa yang hidup di bawah ikan yang dikenal sebagai Bahamut.
Itu juga disebutkan dalam Seribu Satu Malam sebagai monster berbahaya.
Ular Falak ini muncul dalam mitologi Islam yang sering dikaitkan dengan Nabi Musa yang memiliki kisah mengenai ular Falak.
Kisahnya dikaitkan dengan tongkat Nabi Musa, menurut kisah dalam Al-Quran, suratAl A’raf ayat 107.
UlarFalakkonon sekarang menjadi punghuni di suatu tempat di bawah yaitu fire realm.
Dikatakan bahwa itu hanya takut akan kekuatan Tuhan yang lebih besar dan itu mencegahnya memakan semua ciptaannya.
Meskipun demikian, menurut Islam, untuk menggambarkan UlarFalak sebagai mahakuasa adalah salah.
Baik itu imajiner atau istilah yang seharusnya diterapkan oleh agama hanya untuk tuhan mereka.
Dalam mitologi Islam, Falak adalah ular kosmik yang bertanggung jawab untuk membangun dinding adamantine dari Alam Api.
Di bawah laut adalah Alam Api dan di sana ada kehidupan Falak.
Dikatakan bahwa UlarFalak sangat lapar sehingga, jika tidak karena takut kepada Allah ia akan memakan seluruh dunia.
Ular Falak sangat berbahaya tetapi, ia hidup jauh di bawah terowongan Bumi yang tidak terjamah manusia.
Tidak terlalu besar, mereka tetap mampu tumbuh hingga ukuran besar jika diberi makanan dan air yang cukup.
Ular Falak dikatakan sangat kuat, dan bisa menelan bumi, langit dan enam neraka di atasnya.
Mereka memiliki kekebalan terhadap api serta mampu menahan panas dalam jumlah besar.
Versi Seribu Satu Malam mengklaim bahwa ularFalak besar hidup di bawah permukaan bumi, tetapi ia menghindari memakan semua yang ada di bawahnya karena takut kepada Allah.
Meskipun mitos ini sering diabaikan oleh ahli magizoologi Amerika dan Eropa, mereka dapat dianggap sebagai sepupu evolusioner dari Ular Magma saat ini.
Ular Falak juga berarti langit atau kekuatan tak terbatas dan umumnya digunakan dalam nama Muslim sebagai Falaknaz, Falakjehan, Falak-an-nisa atau hanya Falak.
Ular Falak sebagai nama berhubungan dengan ular ini dan orang yang memiliki nama tersebut dianggap memiliki kualitas yang terkait baik konstruktif atau destruktif.