Find Us On Social Media :

Bikin Heboh Gara-gara Markasnya Digerebek Polisi, Rupanya Ini Tujuan Awal Pembentukan Batalyon 120', Hingga Bikin Kanit Reskrimnya Dicopot dari Jabatannya

By Mentari DP, Selasa, 13 September 2022 | 19:30 WIB

Penggerebekan Sekretariat Batalyon 120 di Makasar, Sulawesi Selatan.

Intisari-Online.com - Mendadak nama Batalyon 120 langsung menarik perhatian masyarakat Indonesia.

Hal ini terjadi setelah sekretariat Batalyon 120 digerebek oleh polisi pada Minggu (11/9/2022) malam.

Dalam penggerebekan tersebut, polisi menangkap 48 orang yang masih berstatus sebagai pelajar.

Selain itu, polisi juga menemukan beberapa senjata tajam.

Seperti 4 buah parang, 1 senjata rakitan jenis Paporo, 3 buah ketapel panah busur, hingga 164 anak panah busur.

Ada juga ditemukan 38 botol bekas minuman keras.

Memang apa itu Batalyon 120? Apakah berhubungan dengan militer Indonesia?

Dilansir dari kompas.com yang mengutip dari Tribun Timur pada Selasa (13/9/2022), dalam KKBI, Batalyon berarti satuan militer yang terdiri dari dua sampai enam kompi atau baterai (istilah kompi untuk satuan artileri). 

Namun Batalyon 120 sama sekali tidak berhubungan dengan militer Indonesia.

Menurut Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Tallo Iptu Faizal, sekretariat Batalyon 120 berada di Jalan Korban 40.000 Jiwa, Makasar, Sulawesi Selatan.

Dan Batalyon 120 merupakan organisasi kemasyarakatan (ormas).

Di mana mereka dibentuk oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Kata Iptu Faizal, tujuan sebenarnya Batalyon 120 adalah untuk menekan angka kriminal jalanan di Kota Makasar.

Di mana kasus kriminal jalanan di Kota Makasar di antaranya anak-anak yang suka tawuran, perang antar kelompok, dan juga geng motor.

Dengan bergabung dengan Batalyon 120, maka diharapkan anak-anak itu tidak akan mengulangi perbuatan kriminalnya lagi.

Dan menurut Iptu Faizal, memang dengan kehadiran Batalyon 120, jumlah angka kriminal jalanan di Makasar turun drastis.

Bahkan launching Batalyon 120 dilakukan pada 14 Maret 2022 lalu di Lapangan Karebosi.

Launching Batalyon 120 itu dihadiri Wali Kota Makasar Moh Ramdhan Pomanto, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan Irjen Pol Nana Sudjana, dan Kapolrestabes Makasar.

Sementara untuk Sekretariat Batalyon 120 itu diresmikan pada 22 Juli 2022 lalu dan dihadiri oleh Kapolrestabes Makasar.

Namun setelah penggerebekan Sekretariat Batalyon 120, Kanit Reskrim Polsek Tallo Iptu Faizal langsung dicopot dari jabatannya.

Namun pencopotan itu disebut tak berkaitan dengan penggerebekan Sekretariat Batalyon 120.

Tapi karena Iptu Faizal telah melakukan banyak pelanggaran.

"Sudah lama keluhan-keluhan disampaikan oleh Kapolsekta Tallo, bahwa tidak bisa menyelesaikan perkara dengan baik," jelas Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhy Haryanto.

Sementara Faizal menyampaikan beberapa hal setelah dia dicopot dari jabatannya.

Di mana dia mengatakan telah melakukan hal yang sudah tepat.

"Saya rasa yang saya lakukan ini sudah benar."

"Sudah banyak laporan dari warga soal Batalyon, coba tanya sendiri."

"Warga sudah tidak respect lagi," tutupnya.

Baca Juga: Ngotot Ada Dugaan Pelecehan Seksual yang Dilakukan Brigadir J pada Putri Candrawathi, Komnas HAM Sebut Temukan Hal Penting Ini, Sampai Berani Lapor ke Presiden Jokowi