Find Us On Social Media :

Pantas Bikin Amerika dan Sekutu Panas Dingin, Kini China Blak-blakan Bela Rusia Setelah Hampir 7 Bulan Diam Tak Berkutik, Benarkah Siap Bertempur Bersama Rusia?

By Mentari DP, Selasa, 13 September 2022 | 18:30 WIB

Sikap China atas perang Rusia dan Ukraina.

Intisari-Online.com - Ketika perang Rusia dan Ukraina terjadi, banyak negara yang penasaran bagaimana sikap China.

Hal ini dikarenakan China merupakan sekutu terkuat Rusia.

Jika sampai China ikut terlibat dalam perang Rusia dan Ukraina, maka itu akan membahayakan dunia.

Namun hampir 7 bulan perang terjadi, China tidak melakukan apa-apa.

Tapi kini dilaporkan China mulai blak-blakan menyampaikan sikapnya atas sanksi Barat ke Rusia.

Dilansir dari express.co.uk pada Selasa (13/9/2022), Li Zhanshu, Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional China mengajukan proposal selama pertemuan dengan anggota parlemen Rusia di Moskow pada pekan lalu.

Li dianggap sebagai salah satu sekutu terdekat Presiden China Xi Jinping.

Di mana dia telah bekerja dengannya selama beberapa dekade, dan berada di peringkat ketiga dalam hierarki Partai Komunis China.

Kantor Berita resmi Xinhua mengatakan bahwa Li telah mendesak kerja sama yang lebih besar dalam "berjuang melawan campur tangan eksternal, sanksi dan yurisdiksi lengan panjang" selama pertemuan Kamis lalu.

Dia juga mengadakan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di sela-sela Forum Ekonomi Timur di Vladivostok menjelang pertemuan yang diharapkan antara Putin dan Xi Jinping pada pertemuan regional di Uzbekistan.

Sikap China ini terjadi ketika mereka melihat Rusia menghadapi kemunduran "operasi militer khusus" di Ukraina.

Dapat dilihat bahwa pasukan Ukraina unggul dalam beberapa pekan terakhir.