Pantas Vladimir Putin Tetap Tenang Meski Digertak Seisi Dunia, Tak Disangka Rusia Punya Senjata Paling Mengerikan di Dunia, Diklaim Bisa 'Menguapkan Tubuh Manusia'

Mentari DP

Penulis

Status Rusia sebagai salah satu negara militer terkuat di dunia. 

Intisari-Online.com - Sudah menjadi rahasia umum apabila Rusia dikenal sebagai salah satu negara militer terkuat di dunia.

Dengan status sebagaisalah satu negara militer terkuat di dunia, tidak heran orang menganggap perang Rusia dan Ukraina berat sebelah.

Ini karena militer Rusia jauh di atas militer Ukraina.

Meski begitu, faktanya Rusia tidak bisa menang mudah dalam perang Rusia dan Ukraina.

Dan untuk menutupi malunya, Presiden Rusia Vladimir Putin disebutkan akan mengerahkan senjata paling mengerikan di dunia ke Ukraina.

Senjata apa yang dimaksud?

Dilansir dariexpress.co.uk pada Senin (12/9/2022), Rusia begitu terkejut ketikaUkraina meluncurkan serangan balik kejutan di timur laut negara itu.

Di mana pasukanUkraina dilaporkan mampumenerobos garis pertahanan Rusia di wilayah Kharkiv dan sekarang mengancam akan memotong ribuan pasukan Putin di kota Izyum - pintu gerbang ke Donbas.

Tidak terima denganpenghinaan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya, Presiden Putin dan para komandannya dilaporkan sangat ingin membalasnya.

Caranya dengan menempatkanpenyembur api berat TOS-1A. Apa itupenyembur api berat TOS-1A?

TOS-1A adalah senjata termobarik yang dapat menyebabkan kehancuran dan pembantaian yang menghancurkan.

Jenis amunisi ini disebut melepaskan awan besar gas yang mudah terbakar dan menyebabkan ledakan besar.

Ia mampu menghasilkan suhu hingga 3.000 derajat Celcius dan secara harfiah dapat "menguap tubuh manusia".

Biasanya senjata seperti itu digunakan untuk membersihkan bangunan, bunker, dan benteng lainnya.

Tapi kini Rusia disebut akan menggunakanpenyembur api ini untuk menutupi kekalahan mereka di Ukraina.

Seorang sumber mengatakan kepada outlet berita ultra-loyalis RIA FAN: “Senjata ini dianggap yang paling mengerikan. Karena tidak ada analog di negara mana pun di dunia."

“Amerika Serikat (AS bahkan mencoba untuk melarangnya, tetapi bukan karena itu benar-benar senjata pemusnah massal, tetapi karenaAS tidak bisa melakukan hal seperti itu.”

Kekuatan destruktif dari TOS-1A secara grafis disorot dalam Panduan Peralatan Dunia Angkatan Darat AS edisi 2011.

Disebutkan, "Efek utama yang diciptakan oleh roket TOS-1 adalah gelombang ledakan bertekanan tinggi berdurasi panjang yang menciptakan ruang hampa – kemudian mengendapkan gelombang balik."

Lonjakan tekanan/vakum ini (hingga 427 pon per inci persegi) menyebabkan efek robekan pada bahan lunak.

Seperti robekan kulit pesawat, permukaan radar, hingga jaringan paru-paru manusia.

Efeksekunder adalah panas suhu tinggi, sekitar 2.500-3.000 derajat Celcius.

Ketika senjata ini digunakan, maka merekamereka yang berada di luar area ledakan tetap bisa mengalamitrauma mental dan fisik.

Baca Juga: Kini Jadi Sekutu Terkuat Rusia, China DiprediksiBisa Bikin Rusia Babak BelurJika Vladimir Putin Meninggal, Terkuak Rencana Terselubung Xi Jinping yang Sebenarnya

Artikel Terkait