Find Us On Social Media :

Kisah Tragis Olive Oatman, Gadis Mormon yang Memiliki Tato Diwajahnya, Benarkah Tato Itu Bentuk Perbudakan?

By Mentari DP, Sabtu, 10 September 2022 | 15:00 WIB

Kisah tragis Olive Oatman.

Intisari-Online.com – Kisah menakjubkan Olive Oatman dimulai pada tahun 1837 di Illinois.

Olive Oatman memiliki tiga saudara perempuan dan tiga saudara laki-laki, semuanya dibesarkan dalam agama Mormon.

Ayah Olive Oatman bernama Royce dan ibunya, Mary Ann.

Dilansir dari thevintagenews.com pada Sabtu (10/9/2022), pada tahun 1850, ketika Olive berusia 13 tahun, keluarga itu bergabung dengan kereta wagon menuju California.

Kelompok orang ini, berusia antara 85 dan 93 tahun, diyakinkan oleh tokoh Mormon James Brewster yang terkemuka bahwa orang Mormon harus menetap di California dan bukan di Utah seperti yang ditetapkan oleh pendirinya, Brigham Young.

Lalu mereka diserang oleh sekelompok penduduk asli Amerika, mungkin Tolkepaya (meskipun Olive kemudian mengklaim bahwa mereka adalah Apache).

Satu-satunya anggota keluarga yang selamat adalah Olive, saudara laki-lakinya Lorenzo, dan adik perempuan bungsunya, Mary Ann.

Mereka dibawa ke sebuah desa. Lorenzo telah dipukuli. Tapi dia segera kembali sadar.

Lorenzo menemukan keluarganya tewas dan membuat pemukiman di dekatnya. Dia lalu kembali dengan kereta 3 hari kemudian.

Di sana, dia menemukan mayat anggota keluarganya dan menguburkannya.

Akan tetapi Lorenzo tidak menemukan mayat Olive dan Mary Ann, jadi dia melanjutkan perjalanannya ke California.

Di sisi lain, Olive dan Mary Ann percaya bahwa mereka akan dibunuh oleh para penculik mereka.