Dilahirkan dari Seorang Perawan, Inilah Quetzalcoatl Meso, Dewa Utama Meksiko Kuno, Dewa Penciptaan, Pemberi Kehidupan, Juga Simbol Kematian dan Kebangkitan

K. Tatik Wardayati

Penulis

Dilahirkan dari seorang perawan, inilah Quetzalcoatl Meso, dewa Meksiko Kuno.

Intisari-Online.comQuetzalcoatl, (Nahuatl: quetzalli, berarti ‘bulu ekor burung quetzal dan matel, ‘ular’), Ular Berbulu, adalah salah satu dewa utama dari jajaran mitologi Meksiko kuno.

Quetzalcoatl adalah dewa penciptaan primordial, pemberi kehidupan.

Dengan lawannya Tezcatlipoca, dia menciptakan dunia.

Quetzalcoatl yang juga disebut Tezcatlipoca Putih, ini untuk membedakannya dengan Tezcatlipoca Hitam.

Ada beberapa cerita tentang kelahiran Quetzalcoatl.

Dalam satu versi mitos, Quetzalcoatl lahir dari seorang perawan bernama Chimalman, yang kepadanya dewa Onteol muncul dalam mimpinya.

Namun versi lain menyebutkan bahwa lahir dari seorang perawan Chimalman mengandung Quetzalcoatl karena menelan zamrud.

Sementara kisah ketiga menceritakan bagaimana rahim Chimalman terkena anak panah yang ditembakkan oleh Mixcoatl dan sembilan bulan kemudian dia melahirkan seorang anak yang disebut Quetzalcoatl.

Kisah keempat menceritakan bahwa Quetzalcoatl lahir dari Coatlicue, yang sudah memiliki empat ratus anak yang membentuk bintang-bintang Bima Sakti.

Quetzalcoatl memerintah selama hari-hari yang menyandang nama ehecatl (angin).

Sebaai dewa pembelajaran, penulisan, dan buku, Quetzalcoatl secara khusus dihormati di Calecac, perguruan tinggi agama yang dianeksasi ke kuil-kuil, di mana para imam masa depan dan putra-putra bangsawan dididik.

Di luar Tenochtitlan, pusat utama pemujaan Quetzalcoatl adalah Cholula, di dataran tinggi Puebla.

Deskripsi ular berbulu terjadi pada awal peradaban Teotihuacan di dataran tinggi tengah.

Quetzalcoatl tampaknya dipahami sebagai dewa vegetasi bumi dan air yang terkait erat dengan dewa hujan Tlaloc.

Dengan imigrasi suku-suku berbahasa Nahua dari utara, kultus Quetzalcoatl mengalami beberapa perubahan.

Seperti budaya Toltec yang berpusat di kota Tula, menekankan preang dan pengorbanan manusia terkait dengan penyembahan benda-benda langit.

Quetzalcoatl menjadi dewa bintang pagi dan malam, dan kuilnya adalah pusat kehidupan seremonial di Tula.

Pada zaman Aztec, Quetzalcoatl dipuja sebagai pelindung para imam, penemu kalender dan buku, dan pelindung pandai emas dan pengrajin lainnya, dia juga diidentikkan dengan planet Venus.

Sebagai bintang pagi dan malam, Quetzalcoatl adalah simbol kematian dan kebangkitan.

Dengan rekannya Xolotl, dewa berkepala anjing, dia disebutkan telah turun ke neraka bawah tanah Mictlan untuk mengumpulkan tulang-tulang orang mati kuno.

Tulang-tulang itu dia urapi dengan darahnya sendiri, lalu melahirkan orang-orang yang menghuni alam semesta saat ini.

Baca Juga: Tersembunyi di Teotihuacan, Misteri Sungai Merkuri Cair di Bawah Tanah, Benarkah Ini adalah Jalan Menuju ke Makam Kerajaan Meksiko Kuno? Tidakkah yang Membangun Ini Mengetahui Bahayanya?

Baca Juga: Apakah Bangsa Viking Berlayar Hingga Capai Meksiko Kuno? Mural yang Ditemukan di Reruntuhan Ini Buktikan Capaian Bangsa Viking

Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari

Artikel Terkait