Dia berpendapat bahwa operasi militer Moskow bersifat pre-emptive, membantu mencegah serangan rudal Ukraina yang akan segera terjadi di wilayah selatan Belarus.
Termasuk terhadap pasukan Rusia yang belum ditarik dari negara itu setelah latihan militer.
Dia juga menuduh bahwa militer Rusia mengambil unit rudal Ukraina setengah jam sebelum Presiden Vladimir Putin mengumumkan dimulainya serangan Moskow pada akhir Februari.
Lukashenko menyarankan bahwa Barat, dan AS khususnya, berada di belakang persiapan untuk serangan yang direncanakan terhadap Belarus.
Dengan mengklaim bahwa 'kekuatan' itu masih akan melakukan segalanya untuk membuat Rusia bertekuk lutut.
"Dan Rusia tidak bisa berlutut," pungkasnya.
Sementara itu, diketahui Rusia adalah sekutu terpenting Belarusia.
Pada tahun 2020, Rusia membantu pemerintah Lukashenko menangani protes yang mengganggu stabilitas keamanan di Belarus.