Find Us On Social Media :

Berusia Lebih dari 900 Tahun, Misteri Yahudi Ashkenazi yang Ditemukan di Pemakaman Massal Abad Pertengahan di Inggris, Terpecahkan!

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 31 Agustus 2022 | 12:30 WIB

Kerangka Yahudi Ashkenazi yang ditemukan di Inggris, dengan teknologi DNA modern dapat terpecahkan.

Intisari-Online.com – Pada tahun 2004, pekerja konstruksi di Norwich, Inggris, menemukan sisa-sisa kerangka manusia yang kemudian menjadi misteri sejarah.

Setidaknya sisa-sisa kerangka itu berasal dari 17 mayat di dasar sumur Abad Pertengahan.

Dengan menggunakan catatan arkeologi, dokumen sejarah, dan DNA kuno, peneliti Inggris kemudian mengidentifikasi individu-individu tersebut sebagai kelompok Yahudi Ashkenazi.

Kemungkinan kelompok ini menjadi korban kekerasan antisemit selama abad ke-12.

Temuan para arkeolog itu kemudian dipresentasikan pada tanggal 30 Agustus 2022 di jurnal Current Biology, yang menjelaskan sejarah medis Yahudi di Eropa.

“Sudah lebih dari 12 tahun sejak kami mulai mencari tahu siapa orang-orang ini, dan teknologi akhirnya mengejar ambisi kami,” kata ahli genetika evolusioner dan penulis korespondensi Ian Barnes dari Natural History Museum, London.

“Tugas utama kami adalah menetapkan identitas individu-individu itu di tingkat etnis.”

Individu yang meninggal itu ditemukan membawa beberapa kelainan genetik, di mana populasi Yahudi Ashkenazi modern berada para risiko yang lebih tinggi.

Kelainan geneik yang umum pada populasi tertentu dapat muncul selama peristiwa bottleneck, ketika pengurangan populasi yang cepat dapat menyebabkan lompatan besar dalam jumlah orang yang membawa mutasi genetik langka.

Dengan menggunakan simulasi komputer, tim arkeolog menunjukkan bahwa jumlah mutasi penyakit tersebut pada sisa kerangka serupa dengan apa yang mereka harapkan jika penyakit itu biasa terjadi pada orang Yahudi Ashkenazi.

Hasilnya menunjukkan sebuah peristiwa kemacetan yang membentuk populasi Yahudi Ashkenazi modern sebelum abad ke-12, lebih awal dari yang dipercaya sebelumnya, yang memberi tanggal peristiwa itu sekitar 500 hingga 700 tahun yang lalu.

Tidak seperti situs pemakaman massal lainnya, di mana mayat dibaringkan dengan cara yang terorganisir, kerangka dari sumur yang ditemukan ini diposisikan secara aneh dan bercampur.