Find Us On Social Media :

Ancaman Perang di Mana-mana! Seolah Belum Cukup Perang Rusia-Ukraina dan Konflik China-Taiwan, Mendadak Israel Siap Gunakan Militernya Serang Iran, Ada Apa?

By Mentari DP, Rabu, 24 Agustus 2022 | 07:30 WIB

Apakah Iral dan Israel akan berkonflik seperti perang Rusia dan Ukraina serta konflik China dan Taiwan?

Intisari-Online.com - Selain perang Rusia dan Ukraina yang sudah terjadi, konflik China dan Taiwan juga memanas.

Rupanya di dunia ini tidak hanya ada perang Rusia dan Ukraina dan konflik China dan Taiwan saja.

Ada satu konflik lain yang bisa memicu pecahnya Perang Dunia 3. Konflik apakah itu?

Dilansir dari express.co.uk pada Selasa (23/8/2022), konflik yang dimaksud terjadi antara Israel dan Iran.

Memang ada apa lagi antara Israel dan Iran?

Israel dilaporkan akan bekerja untuk menjatuhkan kesepakatan nuklir Iran yang akan datang.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan dan Wakil Perdana Menteri negara itu Benny Gantz mengatakan pada hari Senin lalu.

Peringatannya itu datang sebagai negosiasi tidak langsung Amerika Serikat (AS) dan Iran untuk kesepakatan 2015 agar tetap berlangsung.

Ini karena kedua belah pihak mempertimbangkan "teks akhir" yang disampaikan kepada mereka oleh mediator Uni Eropa (UE).

Diketahui kesepakatan 2015 antara AS dan Iran bertujuan untuk menghentikan pembangunan nuklir Teheran.

Nah, pada 2018, Iran setuju untuk mengekang program nuklirnya dengan imbalan bantuan dari sanksi ekonomi.

Akan pakar terkemuka Iran, Andrea Stricker, dari think tank Foundation for Defense of Democracies (FDD), telah memperingatkan konsekuensi jika kedua belah pihak gagal menyepakati cara menghidupkan kembali kesepakatan 2015.

Pakar itu memperingatkan bahwa kegagalan pembicaraan dapat menyebabkan Iran mengembangkan penangkal nuklir yang dapat digunakan untuk "mengancam" Israel dan "mempersenjatai milisinya" di Timur Tengah.

“Saya pikir itu akan memberi mereka perlindungan untuk memperluas kegiatan nuklir di wilayah Timur Tengah," ucap Stricker.

“Mereka tentunya akan dapat berbuat lebih banyak untuk mengancam Israel."

"Mereka juga akan berbuat lebih banyak untuk mempersenjatai proksi dan milisi mereka dan pasti ikut campur dalam urusan negara lain di kawasan itu."

Apa yang terjadi dengan Iran dan Israel mungkin akan terjadi seperti penyebab invasi Rusia ke Ukraina.

Iran telah secara konsisten memperingatkan kemampuannya untuk mengembangkan senjata nuklir dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, Iran secara konsisten membantah akan menggunakan senjata nuklir untuk menyerang negara lain.

Sebab mereka bersikeras bahwa program nuklirnya murni untuk kebutuhan energi negara.

Meskipun begitu, AS dan Barat tetap tidak percaya.

Sebab Iran telah memperkaya uranium hingga 60%, hanya berbeda 30% dari kemurnian 90 persen yang dibutuhkan untuk membuat uranium menjadi senjata.

Dengan alasan itulah kini Israel akan melarang Iran mengembangkan kemampuan senjata nuklir.

Mereka bahkan mengatakan mereka memiliki semua opsi – termasuk aksi militer – untuk mencegah Iran mendapatkan senjata nuklir jika diplomasi gagal.

Wah, apakah perang juga bisa pecah di Timur Tengah?

Baca Juga: Belum Kelar Kasus Pembunuhan Brigadir J, Polri Kembali Dituduh Rekayasa Kasus Pembunuhan Purnawirawan TNI di Lembang, Sampai Ada Tuduhan Suap