Find Us On Social Media :

11 Bukti Peninggalan Kerajaan Kediri yang Berupa Prasasti, Candi, dan Kitab

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 23 Agustus 2022 | 13:00 WIB

Candi Penataran di Blitar, salah satu peninggalan Kerajaan Kediri.

Kitab Arjuna Wiwaha adalah karangan Mpu Kanwa yang isinya tentang perkawinan antara Raja Airlangga dengan putri dari Kerajaan Sriwijaya.

Kitab peninggalan Kerajaan Kediri ini ditulis pada masa pemerintahan Prabu Airlangga.

Selain lima kitab tersebut, terdapat Kitab Sumanasantaka karangan Mpu Monaguna dan Kitab Hariwangsa dan Gatotkacasraya karangan Mpu Panuluh.

3. Kitab Bharatayudha

Kitab Bharatayudha ditulis pada zaman Raja Jayabaya, untuk memberikan gambaran terjadinya perang saudara antara Panjalu melawan Jenggala.

Perang saudara tersebut digambarkan dengan perang antara Kurawa dan Pandawa yang masing-masing merupakan keturunan Barata.

Kitab Bharatayudha adalah karangan Mpu Tantular dan Mpu Panuluh. 

4. Kitab Smaradahana

Kitab Smaradahana ditulis pada zaman Raja Kameswari oleh Mpu Darmaja, yang terkenal dengan karyanya Cerita Panji.

Isi kitab ini menceritakan tentang sepasang suami istri, Smara dan Rati, yang menggoda Dewa Syiwa yang sedang bertapa.

Smara dan Rati akhirnya terkena kutukan dan mati terbakar oleh api (dahana) karena kesaktian Dewa Syiwa.

Akan tetapi, mereka dihidupkan kembali dan menjelma sebagai Kameswara dan permaisurinya.