Penulis
Intisari-Online.com – Ini adalah fragmen batu keramik atau keramik yang diekstraksi dari tambang atau makam selama masa penggalian.
Terjadi pada kasus di Deir el-Medina (Thebes), ketika potongan-potongan batu kapur yang dibuang, yang tidak perlu diolah sebelumnya, kemudian dilaminasi agar cocok untuk ditulis.
Potongan batu kapur itu kemudian digunakan untuk menulis teks dan menggambar, untuk magang dan orang-orang yang sudah terlatih, juga untuk proyek sederhana serta untuk pekerjaan yang sudah selesai.
Ostraca adalah sumber untuk lebih memahami dunia juru tulis dan pengrajian.
Meskipun fragmen-fragmen tersebut pada awalnya mungkin seperti tidak penting, tetapi itu menyimpan informasi yang sangat berharga.
Mengapa demikian?
Karena ostraca dianggap sebagai draft ketika para juru tulis dan seniman membiarkan imajinasi mereka mengembara sementara mereka tidak berada di depan papirus.
Salah satu kekhasan Deir el-Medina adalah sebagian besar penduduknya tahu cara membaca dan menulis, itu berarti ostraca yang ditemukan ini lebih kaya informasi.
Serpihan dengan informasi sehari-hari yang aneh telah ditemukan, semuanya, mulai dari kwitansi belanja, surat, hingga gosip antara tetangga, bahkan catatan cucian.
Yang lebih artistik, kita bisa melihat keanehan setiap sketsa dehan makam atau kisi-kisi yang digunakan untuk mengeksekusi dekorasi suatu tempat secara akurat.
Bagi seorang seniman Mesir Kuno, pengasingan itu seperti sketsa, maka di sinilah kita bisa memahami dunia seni.
Para seniman, baik yang sudah ahli atau masih magang, melakukan praktiknya dan memberikan kebebasan imajinasinya dalam ostraca itu.
Ostraca yang ditumukan menunjukkan sketsa sebelumnya atau yang sudah selesai, biasanya adegan aneh yang menyimpang dari kanon dan gaya Mesir Kuno yang biasa kita lihat di kuil dan makam.
Misalnya saja di makam Irynefer, ditemukan sebuah pengasingan di mana pengrajin terlihat duduk di atas batu, dengan dua pisau di tangannya, di depan meja dengan roti seperti pada kehidupan normal sehari-hari.
Ostraca yang mengandung konten satir ini salah satu yang paling mencolok, karena menyimpang dari gaya yang biasa digunakan.
Dalam ostraca ini hewan biasanya terlihat lucu, seperti kucing yang mengipasi tikus dengan pakaian firaun atau kucing memimpin rombongan angsa.
Ostraca ini yang paling menggambarkan imajinasi hebat para seniman Mesir Kuno ini.
Salah satu ostraca paling indah yang ditemukan di kota ini adalah ostracon Turin yang terkenal, yang menggambarkan seorang penari melakukan piroutte akrobatik, melansir historicaleve.
Kehadiran sosok ini sangat penting di Mesir Kuno karena penari dan musik sangat penting selama perayaan keagamaan dan ritual pemakaman.
Maka contoh ini menjadi tanda tegas bahwa orang Mesir Kuno tahu cara menggambar dengan sangat baik, mengesampingkan kanon ideal yang wajib mereka laksanakan selama pekerjaan mereka.
Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari