Find Us On Social Media :

Gelarnya Setara Firaun, Alexander Agung yang Kerajaannya Berdiri 700 Tahun Pernah Menangis 'Tak Ada Lagi Dunia untuk Ditaklukkan' Saking Berkuasanya

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 21 Agustus 2022 | 11:00 WIB

(Ilustrasi) Alexander Agung

Intisari-Online.com - Pada 332 SM, orang-orang Mesir Kuno menyambut seorang penyerbu militer berusia 24 tahun ke tempat paling suci mereka, Oracle of Siwa Oasis.

Di sana, mereka menobatkannya dengan mahkota ganda yang agung, yang hanya diperuntukkan bagi Firaun, dan menyatakan dia sebagai Putra dewa utama mereka, Amun.

Secara tradisional, gelar ini hanya diperuntukkan bagi Firaun.

Orang Mesir kuno menyembah penguasa mereka sebagai inkarnasi Amun.

Mereka percaya bahwa Firaun memiliki kekuatan untuk mengendalikan naik turunnya Sungai Nil — sumber penting irigasi tanaman.

Keyakinan agama ini merupakan landasan budaya Mesir, dan mereka menganggapnya sebagai dasar kemakmuran ekonomi mereka.

Jadi, bagaimana orang asing berusia 24 tahun bisa layak mendapatkan gelar yang hanya diperuntukkan bagi Firaun?

Namanya adalah Alexander Agung, dan penaklukannya telah membebaskan orang Mesir dari 100 tahun penindasan brutal di tangan Kekaisaran Persia.

Bahkan sebelum kedatangannya, orang-orang Mesir menganggapnya sebagai penyelamat mereka.

Melansir The Vintage News, Alexander memiliki reputasi sebagai salah satu penakluk paling kuat di dunia.

Namun, setelah menguasai Mesir, ia menunjukkan dirinya sebagai penguasa yang jauh berbeda dari Persia.

Menyadari bahwa ia dikalahkan oleh tentara Alexander dan dibenci oleh orang-orang Mesir, Mazaces, satrap Persia, dengan cepat menyerah.