Find Us On Social Media :

Jelas Ekonominya Amburadul Karena Baru Merdeka, Lantas Darimana Indonesia Mendapatkan Uang Untuk Membangun Negara, Setelah Merdeka Pertama Kalinya ?

By Afif Khoirul M, Rabu, 17 Agustus 2022 | 07:20 WIB

Apa saja tiga perubahan redaksi teks proklamasi kemerdekaan Indonesia?

Intisari-online.com - Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, dikumandangkan oleh Presiden Soekarno.

Setelah merdeka sudah jelas ekonomi Indonesia sangat terpuruk, bahkan bisa dikatakan belum stabil.

Menurut Kompas, situasi ekonomi pasca kemerdekaan Indonesia dari 1945-1950, sangat buruk.

Terjadi hiperinflasi, atau kenaikan barang secara ekstrem.

Penyebabnya, adalah beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkenali, di wilayah Indonesia.

Pada saat itu ada tiga mata uang yang beredar, yaitu, De Javanesche Bank (DJB) mata uang pemerintahan Hindia Belanda, Mata uang Jepang, dan mata uang yang diakui bersama

Kemudian, pada 6 Maret 1946, panglima AFNEI yang baru, Letnan Jenderal Sir Montagu Stopford mengumumkan berlakunya mata uang NICA di daerah yang ditempati Sekutu.

Munculnya uang NICA ini sebagai pengganti uang Jepang yang nilainya sudah sangat merosot.

Begitu pemerintah RI mengetahui hal tersebut, melalui Perdana Menteri Syahrir, mereka memproses tindakan Jepang yang dianggap sudah melanggar persetujuan.

Persetujuan tersebut berisikan bahwa tidak akan muncul mata uang baru apabila belum ada penyelesaian politik mengenai status Indonesia.

Kemudian, Belanda juga memblokade perdagangan Indonesia sehingga menyebabkan kas pemerintah kosong, pajak dan bea cukai lainnya mengalami kemersotan.

Kondisi ini makin membuat Indonesia makin memburuk.