Remuk Redam Dibombardir Rusia Sampai Nyaris Tak Ada Negara yang Menyambanginya, Negara yang Nyaris Namanya Tak Dikenal Ini Justru Menjadi yang Pertama Datangi Ukraina dengan Kapalnya

Afif Khoirul M

Penulis

Kapal Fulmar S menyambangi Ukraina.

Intisari-online.com - Menteri Infrastruktur Ukraina Oleksandr Kubrakov mengatakan bahwa kedatangan kapal asing pertama di Ukraina adalah peristiwa yang sangat penting.

Ini membuktikan bahwa perdagangan dengan Kiev adalah "peluang bisnis yang aman".

Namun, negara manakah yang berani menyambangi Ukraina untuk melakukan bisnis ?

Pada tanggal (6/8), Fulmar S, sebuah kapal dengan bendera Barbados (sebuah negara kepulauan di Laut Karibia, Samudra Atlantik) berlabuh di Ukraina untuk mendapatkan makanan.

Ini adalah kapal asing pertama yang mencapai Ukraina sejak negara itu terlibat konflik dengan Rusia.

Menurut Oleksandr Kubrakov, kedatangan Fulmar S di Ukraina adalah "pertanda baik" dan kapal akan diisi dengan makanan.

"Kami melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan bahwa pelabuhan Ukraina dapat menerima lebih banyak kapal," katanya.

"Kami berencana untuk menerima 3-5 kapal sehari selama 2 minggu ke depan," kata Kubrakov di Facebook.

Baca Juga: Pantas Meski 5 Bulan Perang Rusia-Ukraina Berlangsung, Barat Nyaris Tak Mampu Hentikan Gempuran Rusia, Terkuak Ini Ternyata Penyebabnya!

Kubrakov mengungkapkan bahwa kapal Fulmar S berada di pelabuhan Ukraina Chornomorsk.

"Kedatangan Fulmar S di pelabuhan merupakan sinyal penting bahwa pengangkutan makanan untuk ekspor dari Ukraina adalah peluang bisnis yang aman dan menguntungkan bagi pemilik kapal," tegas Kubrakov.

Ukraina mulai melanjutkan ekspor biji-bijian di pelabuhan yang diizinkan menyusul perjanjian segiempat antara negara itu dengan Rusia, Turki, dan PBB.

Sebuah pusat koordinasi di Istanbul akan bertanggung jawab untuk mengawasi operasi ekspor makanan Ukraina.

Ukraina bertujuan untuk mengekspor 3 juta ton makanan per bulan dari pelabuhan resmi. Ukraina memiliki sekitar 20 juta ton biji-bijian dalam stok dari tahun lalu.

Menurut Presiden Ukraina Zelensky, jika mengekspor semua stok makanan, Kiev dapat memperoleh sekitar 10 miliar dollar AS.

Pada (6/8), Zelensky berkomentar bahwa dimulainya kembali ekspor makanan adalah hal yang positif, tetapi risiko keamanan tetap ada.

"Ancaman provokasi Rusia tetap ada. Kita perlu mewaspadai ini," kata Zelensky di televisi.

"Namun, jika mitra Ukraina sepenuhnya memenuhi komitmen mereka dan memastikan keamanan kami, krisis pangan global akan teratasi," tambah Zelensky.

Ukraina, negara yang dikenal sebagai "keranjang roti Eropa" adalah pengekspor gandum terbesar kelima di dunia.

Artikel Terkait