Find Us On Social Media :

Kate Yakin William Pasti Kembali

By Agus Surono, Jumat, 29 April 2011 | 14:21 WIB

Kate Yakin William Pasti Kembali

Kate masuk ke St. Andrews setelah tamat dari Marlborough College. Ia mahasiswi jurusan Sejarah Seni angkatan 2001, seangkatan dengan William Arthur Philip Louis sebelum pindah ke jurusan Geografi. Mereka tinggal di asrama yang sama.

Sang pangeran mulai tertarik ketika di semester dua ada peragaan busana dengan salah satu peragawatinya Kate Middleton. Memperagakan gaun tipis hingga lingerie-nya menerawang, menyebabkan Pangeran William yang duduk di kursi kehormatan lantaran keluarganya menyumbang 350 ponsterling untuk acara itu, terbengong-bengong. "Kate's hot!" ia berseru kepada temannya, Fergus Boyd.

Tapi keduanya belum pacaran. Menurut Catherine Ostler dari MailOnline, saat itu William dekat dengan Carly Massy-Birch, dan Kate masih berstatus pacar Rupert Finch, mahasiswa Fakultas Hukum seniornya. Di Marlborough dulu, Kate mengenal cinta pertama dengan Willem Marx.

Baru di tahun kedualah Kate - William resmi pacaran. Grafik hubungan naik-turun sampai mereka sama-sama lulus pada 23 Juni 2005. Kate memulai pekerjaan di Jigsaw, dan belakangan tertarik pada fotografi, sedangkan William masuk akademi militer sampai tamat pada 15 Desember 2006 lalu bergabung dengan AU-Inggris.

Kate mulai mendapat perhatian publik. Penampilannya yang selalu fashionable memberinya gelar berbusana terbaik dari banyak majalah maupun organisasi. Meski bukan dari golongan bangsawan, dia dianggap menampilkan kecantikan asli Inggris. Dibandingkan dengan Putri Diana yang meninggal pada 31 Agustus 1997, Kate justru lebih klasik. Diana adalah ikon kecantikan modern yang cocok dengan aneka macam penampilan, Kate, dengan rambut panjang dan kecantikan alami, lebih mewakili citra perempuan klasik. Terkadang Kate yang orang biasa (commoner) malah terlihat lebih bangsawan daripada Diana yang ningrat.

Kepastian Kate menjadi calon pendamping William diketahui publik saat keduanya bertunangan pada 16 November 2010. Sebelumnya, saat berlibur ke Kenya, Oktober 2010, William melamar Kate sambil memberikan cincin safir oval 18 karat warna biru yang dikitari permata, bekas milik mendiang ibunya saat dipinang Pangeran Charles. Diam-diam William menyimpan cincin seharga AS 60.000 (Rp 540 juta) itu di antara tumpukan kaos kaki di dalam ranselnya, selama tiga minggu.

Sadar bahwa istrinya rakyat biasa, William tak menghendaki pernikahan yang terlalu mewah. Meski begitu, pihak Istana tetap merancang cinderamata seperti piring, cangkir, handuk kecil, dll., juga menerbitkan koin rancangan tim desain yang dipimpin Matthew Bonaccorsi. Kalau perkawinan bak dongeng Charles - Diana dulu mengundang 3.500 orang, William - Kate hanya membagi 1.900 undangan. Kalau dulu Charles - Diana menerima 6.000 kado, kali ini William - Kate meminta agar para undangan menyumbang untuk lembaga kemanusiaan yang mereka bina.

William juga mengundang teman masa kecil, mantan-mantan pacarnya, dan orang biasa. Kate mengundang John Haley, pemilik Old Boot Inn yang sering disinggahi keluarganya dan William untuk minum. Juga pasangan imigran asal India Chan dan Hash Shingadia, pemilik toko jajanan di Bucklebury di Reading yang sering didatangi William dan Kate untuk membeli permen Haribo serta es krim Vienetta. "Saya tanya kepada ayah Kate apakah saya boleh datang pakai sari, busana tradisional India, dia bilang boleh," kata Chan (42 tahun).

Pasangan berikut yang sempat kaget menerima undangan adalah Sue dan Martin Fidler, pemilik toko daging selama 30 tahun di kampung halaman Kate. Tak ketinggalan pula Ryan Naylor, tukang pos yang setia mengirimkan surat dan segala dokumen, karenanya telah menjadi sahabat keluarga Middleton.

Perkawinan William - Kate memang tidak akan semegah perkawinan ayahnya. Pemberkatan dilakukan oleh Dean of Westminster Pendeta Dr. John Hall, sementara Uskup Agung Canterbury Rowan Williams hanya akan menjadi selebran kedua. Tapi sebagai sebuah peristiwa, perkawinan 29 April itu tetap istimewa. Betapa orang Inggris akan bangga karena pertama kali dalam 350 tahun, sang pewaris tahta menikah dengan rakyat biasa. Mengingat telah sekian lama Pangeran Charles tidak kunjung bertahta karena Sang Ratu masih kuat, orang jadi berharap, lebih baik nanti tahta langsung diberikan kepada William.

Orang mulai mengenang perkawinan Charles - Diana yang ternyata hanya berlangsung 14 tahun (keduanya resmi pisah tahun 1995). Ketika kemudian Charles menikah lagi dengan Camilla, banyak orang kecewa karena sang putri tidak cantik. Maka kehadiran Kate Middleton seperti membangkitkan kembali kebanggaan rakyat Inggris akan calon ratu yang cantik, berpendidikan tinggi, dan percaya diri. Bagi mereka, kelak pasangan Raja William V - Ratu Catherine lebih tepat memimpin Inggris di abad ke-21 ini daripada pewaris urutan pertama.

Selamat menempuh hidup baru William - Kate!

(Sumber: Intisari)