Find Us On Social Media :

Berusia 8.000 Tahun, Pemukiman Manusia yang Tidak Diketahui Ini Ditemukan Bersama Potongan Batu Kuil, Altar, dan Prasasti, di Al-Faw, Arab Saudi, Siapa yang Pernah Tinggal di Tempat Itu?

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 6 Agustus 2022 | 17:00 WIB

Pemukiman manusia berusia 8.000 tahun yang ditemukan di Arab Saudi.

Intisari-Online.com – Sebuah penelitian ilmiah komprehensif yang menggabungkan fotografi udara berkualitas tinggi, survei topografi, pemindaian laser, dan survei geofisika menghasilkan penemuan pemukiman manusia yang tidak diketahui.

Pemukiman manusia itu berasal dari era Neolitik di Al-Faw, Arab Saudi.

Otoritas Warisan Saudi mengumumkan penemuan ini mengungkapkan lebih banyak rahasia tentang wilayah Al-Faw, yang terletak 700 kilometer barat ibukota Riyadh.

Survei tersebut dilakukan oleh tim arkeolog multinasional yang dipimpin Saudi mengungkapkan sisa-sisa pemukiman manusia Neolitik yang berasal dari era Neolitik.

Lebih dari 2.807 kuburan dari periode yang berbeda tersebar di seluruh situs, yang telah didokumentasikan dan diklasifikasikan ke dalam enam kelompok.

Melansir Zawya, survei telah menghasilkan beberapa penemuan, yang paling signifikan adalah sisa-sisa kuil batu dan bagian dari altar, di mana penduduk setempat Al-Faw akan mempraktikkan ritual dan upacara mereka.

Kuil terletak di tepi Gunung Tuwaiq, yang dikenal sebagai Khashem Qaryah, timur Al-Faw.

Para arkeolog menemukan banyak prasasti kuno yang menawarkan pemahaman tentang sistem kepercayaan agama masyarakat situs tersebut.

Di antaranya adalah prasasti di tempat suci Jabal Lahaq yang ditujukan kepada dewa  Kahal, dewa Al-Faw.

Arti penting prasasti terletak pada atribusinya kepada sebuah keluarga dari kota Al-Jarha dan mengacu pada nama kuno tempat suci itu dibangun (Gunung Tuwaiq).

Prasasti tersebut menunjukkan hubungan antara kota Al-Faw dan Al-Jarha, kemungkinan besar komersial mengingat lokasi Al-Faw di jalur perdagangan kuno.

Ini juga menyiratkan toleransi beragama antara penduduk kedua kota atau penyembahan dewa Al-Faw, Kahal, oleh beberapa penduduk Al-Jarha.