Find Us On Social Media :

Bikin China Murka Sampai Kerahkan Militer Besar-Besaran, Ternyata China Bisa Saja Lakukan Serangan Saat Pesawat Nancy Pelosi Menuju Taiwan Tapi Tidak Dilakukan Karena Hal Ini

By Afif Khoirul M, Kamis, 4 Agustus 2022 | 16:47 WIB

ilustrasi militer China

Intisari-online.com  - Ketika Ketua DPR AS Nancy Pelosi mendarat di pulau Taiwan dan menggembar-gemborkan komitmen AS terhadap pulau itu.

Langkahnya yang sangat sembrono dan berbahaya segera memicu serangkaian tindakan balasan dari China, mulai dari militer hingga diplomasi hingga sanksi ekonomi.

Reaksi China terhadap gangguan serius terhadap kedaulatan negara ini secara luas dianggap rasional dan masuk akal, menggarisbawahi tekad strategis yang kuat dan kesabaran yang cukup untuk mematuhi jadwalnya sendiri dalam memecahkan masalah Taiwan.

Kemajuan yang mantap dari agendanya sendiri memberi Beijing keunggulan dibandingkan dengan Washington yang picik yang akan kehilangan lebih banyak poin dalam pertandingan gulat geopolitik jangka panjang.

Dalam waktu kurang dari 10 jam setelah lima otoritas Tiongkok termasuk Kementerian Luar Negeri China, Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional, Kantor Urusan Taiwan dari Komite Sentral Partai Komunis China, Komite Luar Negeri Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China dan Kementerian Pertahanan Nasional.

Menggunakan bahasa yang kuat dan tegas untuk mengutuk kunjungan Pelosi, Kementerian Luar Negeri China memanggil Duta Besar AS untuk China Nicholas Burns untuk memprotes kunjungan Pelosi.

Penasihat Negara China dan Menteri Luar Negeri Wang Yi mengeluarkan pernyataan keras kedua yang mengutuk campur tangan AS terhadap kedaulatan China.

Kedutaan besar China di negara-negara seperti Inggris, Jepang, dan India semuanya mengeluarkan pesan keras yang sama, dan Qin Gang, utusan China untuk AS, mengajukan representasi serius dan protes keras di tempat pertama dengan Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih AS dan Departemen Luar Negeri.

Baca Juga: Bak Bersiap Perang dengan Taiwan Kapan Pun, Para Ahli Ini Ungkap Polah Membahayakan China di Selat Taiwan, Ternyata Begini Alasan China Begitu Marah pada Amerika

Selain peringatan diplomatik yang belum pernah terjadi sebelumnya, latihan militer bersama di sekitar pulau oleh Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) dilanjutkan Rabu dengan blokade bersama.

Serangan laut, serangan darat dan pelatihan tempur udara dengan partisipasi senjata canggih termasuk jet tempur siluman J-20 dan DF-17 rudal hipersonik setelah latihan dimulai pada Selasa malam.

Latihan tersebut belum pernah terjadi sebelumnya karena rudal konvensional diharapkan terbang di atas pulau Taiwan untuk pertama kalinya.