Find Us On Social Media :

Sejarah Kereta Api di Dunia, Kehadirannya Bikin Orang Inggris Hemat Waktu Perjalanan Berbulan-bulan

By Khaerunisa, Rabu, 3 Agustus 2022 | 14:00 WIB

Stockton and Darlington Railway.

Intisari-Online.com - Inilah sejarah kereta api di dunia yang kehadirannya bikin orang Inggris menghemat waktu berbulan-bulan.

Jika dibandingkan dengan moda transportasi darat lainnya, orang-orang masa kini akan mengakui bahwa menggunakan kereta api lebih hemat waktu.

Selain itu, kini banyak orang memilih kereta api karena moda transportasi ini dinilai lebih tepat waktu.

Namun, tahukah Anda bahwa pada awal hadirnya kereta api, moda transportasi ini membuat orang-orang hemat waktu perjalanan sampai berbulan-bulan?

Sejarah kereta api di dunia bermula dengan hadirnya kereta api uap pertama hasil temuan Richard Trevithick.

Lokomotif kereta uap dibuat pertama kali pada 1804 oleh Richard Trevithick, untuk menggerakkan mesin menggunakan uap bertekanan tinggi.

Kemudian tanggal 21 Februari 1804 menjadi perjalanan kereta uap pertama hasil temuan Richard Trevithick, yang dilakukan di jalur trem milik pabrik besi Penydarren.

Dengan temuan kereta api tersebut, trainhistory.net mencontohkan, perjalanan jarak jauh seperti dari New York ke California yang biasanya butuh 1-2 bulan bisa dipotong menjadi hanya hitungan hari.

Baca Juga: Sejarah Kereta Api Indonesia yang Terlupakan, Ada Tragedi Kecelakaan yang Mengerikan

Baca Juga: Penting dalam Sejarah Kereta Api Indonesia, Inilah Jejak Stasiun Pertama Indonesia yang Tak Banyak Diketahui

Meski menghemat banyak waktu perjalanan, rupanya saat itu orang-orang malah dibuat khawatir.

Mereka khawatir jika menaiki kereta api akan membuat mereka tidak bisa bernapas, atau bahkan tidak sadarkan diri karena guncangan .

Akan tetapi karena biayanya yang murah dan waktu tempuh yang singkat, kereta api lambat laun menjadi alat transportasi yang digemari banyak orang.

Penemuan kereta api uap Richard Trevithick membuka sejarah kereta api di dunia, kemudian kemajuan teknologi membuat kereta api terus berkembang.

Pada 1837, hadir kereta api listrik, dengan lokomotif pertamanya diciptakan oleh seorang ahli kimia bernama Robert Davidson.

Lokomotif kereta listrik pertama tersebut digerakkan dengan menggunakan baterai dan disebut sebagai lokomotif listrik dengan tenaga baterai pertama.

Robert Davidson kemudian membuat lokomotif yang lebih besar dan diberi nama Galvani.

Galvani bisa mengangkut beban seberat enam ton dengan kecepatan melaju sekitar enam kilometer per jam untuk jarak 2,4 kilometer.

Baca Juga: Percaya Berasal dari Keturunan Ras Arya, Terbukti Tidak Berasal dari Yunani, Inilah Suku Kalash di Pakistan, yang Menganut Agma Politeistik dengan Banyak Dewa yang Disembah

Baca Juga: Benarkah Perang Akan Pecah di Taiwan? Tiba-tiba China Bersiap Kepung Taiwan Gara-gara Tuduh Amerika 'Merusak Teritorial', Lokasi Ini yang Jadi Sasaran Tembak Militer Xi Jinping

Sementara itu William Dent Priestman membuat desain pembakaran internal pada kereta api yang dimulai pada 1894.

Selanjutnya pada 1906 lokomotif bertenaga diesel dibuat oleh Rudolf diesel, Adolf Klose, dan produsen mesin uap Gebruder Sulzer.

Pada 1912 lokomotif bertenaga diesel pertama di dunia mulai beroperasi di jalur kereta api Winterthur di Swiss.

Adapun perusahaan KA pertama yang melayani penumpang adalah Stockton and Darlington Railway

Ide pengembangan tersebut berawal dari George Stephenson yang ingin membantu ayahnya di tambang.

Lalu pada 27 September 1825, kereta yang dikembangkan Stepenshon memulai debutnya.

Kereta penumpang pertama di dunia yang berhasil diciptakan Stephenson itu adalah "The Locomotion No. 1".

Kereta tersebut menggunakan lokomotif uap menggunakan jalur rel sepanjang 42 kilometer.

Baca Juga: Berusia 1.000 Tahun, Meriam Kuno Ini Ditemukan di Perairan Sekitar Hong Kong, Menjadi Artefak Maritim Tertua di China yang Mungkin Akan Ungkapkan Harta Karun Tersembunyi di Bawah Kota Pelabuhan Itu

 Baca Juga: Buntut Kasus Sembako Bantuan Presiden yang Dikubur di Depok, Menteri Sosial Risma Tegur Irjen Kemensos Saat Konferensi Pers Pertanyakan Pengawasan Administrasi Terkait Penyaluran Bansos

(*)

Ingin mengetahui lebih banyak tentang sejarah kerata api Indonesia? Silakan beli koleksi Intisari terbaru di Grid Store atau Gramedia.