Find Us On Social Media :

Temuan Mengejutkan Otak Pindah ke Perut Usai Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Ternyata Organ Memang Tidak Perlu Dikembalikan ke Posisi Semula?

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 1 Agustus 2022 | 09:13 WIB

Autopsi ulang jenazah Brigadir J dilakukan pada Rabu (27/7/2022) dimulai sekitar pukul 11.00 WIB.

Ketika dibuka bagian perut sampai ke kepala, ditemukan otaknya yang pindah ke bagian perut.

Kemudian kedua, ditemukan juga diduga tembakan dari leher mengarah ke bagian bibir.

Ketiga, dokter forensik menemukan lubang di dada diduga bekas tembakan, yang keempat ada lobang yang diduga juga keempat lubang tersebut bekas peluru.

Selain itu, dokter forensik juga menemukan luka terbuka di bagian bahu yang dagingnya hampir terkelupas.

Tim dokter forensik masih belum mengetahui apa penyebabnya, yang diduga bukan akibat peluru.

Perihal Otak Pindah ke Perut Usai Autopsi

Seperti yang kita tahu jenazah Brigadir J sendiri sudah pernah diautopsi dan kembali  dilakukan proses otopsi ulang yang lebih rumit.

Terkait temuan organ otak yang pindah ke perut, seorang pemeriksa medis untuk kematian dari Universitas Alaska Fairbanks, Zoe-Anne Barcello, melalui akun Quora pernah menjelaskan bahwa organ yang diteliti saat autopsi memang tidak perlu dikembalikan ke tempatnya semula.

Semua organ, termasuk otak, ditempatkan dalam kantong plastik tebal yang disebut “kantong jeroan” laludijahit ke perut.

Teknisi otopsi akan mengeluarkan setiap organ dan memberikannya kepada Ahli Patologi.

Ahli patologi akan mengiris sebagian besar organ untuk mencari tahu apakah ada cedera atau penyakit.

Perut dan dada (rongga dada) pada kondisi ini dalam keadaan kosong. Kemudian, kantong jeroan dimasukkan ke dalam perut (atau rongga dada).