Find Us On Social Media :

Sejarah Stasiun Kereta Api Bandung: Ini Latar Belakang Pembangunannya, Sampai Dikerjalan Malam Hari Agar Cepat Selesai

By Khaerunisa, Sabtu, 30 Juli 2022 | 18:40 WIB

Sejarah stasiun kereta api Bandung.

Intisari-Online.com - Sejarah stasiun kereta api Bandung terkait dengan sejarah kereta api di Indonesia.

Sejarah kereta api di Indonesia sendiri dimulai pada era Tanam Paksa, yang mana dilakukan pencangkulan pertama jalur kereta api Semarang-Vorstenlanden di Desa Kemijen.

Pembuatan jalur kereta api pertama relasi Solo-Yogyakarta tersebut dilakukan oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda Mr. LAJ Baron Sloet van de Beele pada 17 Juni 1864.

Pembangunan tersebut dilaksanakan oleh perusahaan swasta Naamlooze Venootschap Nederlansch Indische Spoorweg Maatschappij (NV. NISM) dengan menggunakan lebar sepur 1435 mm.

Sementara Pemerintah Hindia Belanda membangun jalur kereta api negara melalui perusahaan bernama Staatssporwegen (SS) pada 8 April 1875.

Rute pertama yang dikerjakan oleh SS adalah Surabaya-Pasuruan-Malang. Keberhasilan NISM dan SS mendorong investor swasta membangun jalur kereta api lain, termasuk jalur kereta yang melintasi Bandung.

Jaringan kereta api Bogor - Bandung - Cicalengka sebagai jaringan kereta api pertama di wilayah Bandung atau Priangan dibangun oleh Staatssporwegen (SS).

Melansir heritage.kai.id, Priangan (Bandung) sejak zaman VOC merupakan daerah subur yang terkenal sebagai penghasil komoditas ekspor, terutama kopi.

Baca Juga: Sejarah Singkat Kereta Api Indonesia, Jalur Kereta Api Pertama Mulai Dibangun pada 158 Tahun Lalu

Baca Juga: Sejarah Kereta Api di Dunia, Awalnya Orang-orang Takut Naik Moda Transportasi Ini

Semasa sistem tanam paksa, di Priangan dilakukan penanaman wajib tanaman kopi yang dikenal dengan Preanger Stelsel.

Pengangkutan Kopi tersebut akan dibawa dari Priangan ke pelabuhan terdekat, yakni di Batavia (Jakarta).