Find Us On Social Media :

Jadi Musuh Nomor Wahid Monarki Kristen Eropa, Kekuatan Sayyida al-Hurra si Ratu Bajak Laut Muslim Tak Terkalahkan, Disebut 'Monster' Sekaligus Pahlawan

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 30 Juli 2022 | 14:00 WIB

(Ilustrasi) Ratu Bajak Laut Muslim Sayyida al-Hurra

Segera Sayyida kemudian mengambil alih Mediterania Barat.

Sejak itulah, dia menjadi ratu bajak laut yang ditakuti di seantero Eropa pada awal abad ke-16.

Menurut Laura Sook Duncombe, penulis Pirate Women: The Princesses, Prostitutes and Privateers Who Ruled the Seven Seas, mereka dipandang sebagai "bajak laut yang brutal dan menakutkan."

Bahkan mereka memperbudak orang-orang Kristen dengan tidak manusiawi.

Pada gilirannya reputasi sebagai monster pun disematkan pada sosoknya hingga membuatnya menjadi ratu bajak laut yang memikat sekaligus menakutkan sepanjang sejarah.

Suksesi yang tak tertandingi setelah kematian suami pertamanya menunjukkan bahwa dia memiliki kapasitas untuk berkuasa.

Sayyida mempelopori aliansi yang mendorong umat Islam untuk bersatu melawan kolonisasi Eropa di Maroko.

Sementara orang Eropa melihat Sayyida dan para perompak tidak lebih sebagai pencuri dan pembunuh, Ottoman memandang mereka sebagai "pejuang kemerdekaan yang berdiri di garis depan."

Sayyida adalah pemimpin bajak laut yang tak terkalahkan di Mediterania Barat.

Namun, seperti pada umunya seorang penguasa, Sayyida pun tak lepas dari gelimangan uang dan permainan politik.

Kebesaran namanya pun harus tumbang ditangan menantu laki-lakinya sendiri yang melakukan kudeta pada 1542.

Sejak saat itu, Sayyida kembali ke kampung halamannya di Chefchaouen hingga meninggal dengan tenang pada 1561.

Bagaimanapun, sepak terjang kehidupan Sayyida membuatnya menjadi penguasa perempuan Islam terakhir yang memiliki gelar "al-Hurra," yang berarti wanita berdaulat dan menjadi pahlawan Maroko.

Baca Juga: Bajak Laut Filipina dan Tiongkok Sekongkol Berulah hingga Menyulut Armada Majapahit untuk 'Menebar Teror' di Laut China Selatan hingga Binasakan 'Pengkhianat'

(*)