Cassander awalnya berjanji untuk tidak mengeksekusinya, namun dia menarik kembali tawarannya dan melihat bahwa dia dihukum mati pada 316 SM.
Dia terus membunuh cucu dan menantunya enam tahun kemudian.
Olympias digambarkan oleh para sejarawan sebagai "sombong, suka ikut campur, dan keras kepala."
Bisa dibilang Olympias adalah orang yang paling berpengaruh dalam kehidupan Alexander dan kekuatan pendorong di balik naik takhta.
Profesor Donald Wasson dari Lincoln College berkata, "Dari dia, dia mewarisi tidak hanya kecintaannya pada belajar tetapi juga sifatnya yang berapi-api, kekuatan karakternya dan seperti yang dikatakan oleh seorang sejarawan, 'haus darahnya'."
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di