Penulis
Intisari-Online.com -Seorang seniman Palestina, Eyad Sabbah, mengenang pembantaian Shuja’iyya dengan patung.
Pembantaian Shuja’iyya merupakan satu dari sekian banyak kekejian yang dilakukan militer Israel terhadap penduduk Palestina.
(Baca juga:Filosofi Air dan Kegigihan Ibnu Hajar Al-Asqolani Mencari Ilmu)
Patung-patung yang terbuat dari tanah liat berlapis serat fiber itu menggambarkan penduduk Shuja’iyya—paling banyak perempuan dan anak-anak—yang berhamburan keluar dari dari rumahnya yang dibombardir tentara Israel.
Dalam peristiwa tersebut, sekitar 120 orang tewas dan 400 yang lain luka-luka.
Pembantaian Shuja’iyya terjadi antara 20-23 Juli 2014. Pasukan Israel menyerang wilayah dekat Gaza itu dengan F16, tank, mortir, serta artileri berat. Shuja’iyya, menurut militer Israel dianggap sebagai tempat persembunyian Hamas waktu itu.
Pada serangann yang berlansung hari Kamis itu, tank-tank Israel menerima perintah untuk menembak apa saja yang bergerak di tempat itu.
(Baca juga:Inilah Alasan di Balik Ramainya Jual Beli Penis Rusa di Australia)
Dikutip dari sebuah media Israel, serangan tersebut kabarnya dilakukan sebagai upaya balas dendam atas apa yang dilakukan oleh tentara-tentara Hamas.
Lalu terjadilah pembantian yang membunuh ratusan nyawa tidak berdosa itu. Untuk mengenangnya, Eyad Sabbah mengabadikannya dengan sebuah patung.