Penderita diabetes mellitus lebih mudah mengalami infeksi pada penyakit kaki mereka dan berkaitan dengan penyakit arteri perifer yang kemudian dipercepat oleh kerusakan langsung pada saraf dan pembuluh darah karena tingginya kadar glukosa.
Penyembuhan luka pada kaki diabetes juga terganggu karena hambatan pada fase sintesis kolagen.
Kemudian, kaki diabetes yang tidak kunjung sembuh bisa menyebabkan morbiditas yang serius, termasuk gangguan emosi, kehilangan mobilitas, dan beban finansial yang besar, seperti dikutip dari artikel ilmiah Infectious Diseases Society of America clinical practice guideline for the diagnosis and treatment of diabetic foot infections yang dimuat dalam jurnal Clin Infect Dis (2012) dan The international consensus and practical guidelines on the management and prevention of the diabetic foot dalam jurnal Curr Diab Rep (2003).
Tujuan amputasi adalah untuk menghilangkan rasa sakit dan mencapai mobilitas yang cepat dengan penggunaan protesa.
Namun, keputusan untuk melakukan amputasi seharusnya jadi pilihan terakhir, karena tindakan ini menyebabkan morbiditas dan risiko mortalitas bermakna pada pasien.