Penulis
Intisari-Online.com - Pada periode 'Negara-negara Berperang,' yakni antara abadkelima dan ketiga SM, setidaknya ada 7 kerajaan yang berjuang untuksupremasi di China timur-tengah.
Negara bagian Qin, yang berbasis di dataran Sichuan, akhirnya menang pada tahun 221 SM di bawah kepemimpinan Raja Zheng yang kejam.
Raja yang menang kemudian menobatkan dirinya dengan gelarQin Shi Huangdi (259–210 SM), Kaisar Qin Pertama.
Shi Huangdimulai membentuk wilayahnya yang beragam menjadi satu kerajaan China yang patuh pada kehendaknya.
Dia membagi daerah kekuasaannya menjadi36 wilayah komando, masing-masing diawasi oleh seorang gubernur,komandan militer, dankekaisaran, yang semuanya wajib lapor kepadanya.
Sosok Qin Shi Huang, selama hidupnya terobsesi dengan keabadian dan mencari ramuan kehidupan karena takut akan kematiannya sendiri.
Konon berbagai upaya dilakukannya, salah satunya dengan bepergian ke pulau Zhifu.
Dia mendengar cerita bahwa di sana adapria yang sanggup menemukan rahasia kehidupan kekal.
Di pulai Zhifu, Qin Shi Huang bertemu dengan tabib Xu Fu yang bercerita tentang tabib lain berusia1.000 tahun bernama Anqi Shengdi Pegunungan Penglai yang bisa berbagi rahasia ramuan keabadian.
Itu bukan tempat sebenarnya, tapi tempat mitos bagi Delapan Mahluk Kekal dan ada sebuah jalan menuju kepada para dewa.
Qin Shi Huang kemudian memberi satu armada kapan untuk Xu Fu agar berlayar mencari ramuan itu.
Sekembalinya dari pelayaran, Xu Fu mengaku sudah menemukan pulau tersebut dan kaisar harus memberi tumbal untuk bisa mendapatkan ramuan kebadian.
Ia perlu membawa 6.000 perawan untuk memperoleh ramuan.
Qin Shi Huang mempercayainya dan memberikan yang diperlukan.
Namun Xu Fu justru berlayar menjauh bersama para perawan dan tak pernah kembali lagi.
Konon ia sampai mendarat di Jepang.
(*)