Find Us On Social Media :

Kabar Kebangkrutan Negaranya Sempat Gemparkan Dunia, Presiden Sri Lanka Mendadak Telepon Presiden Rusia Vladimir Putin Untuk Minta Bantuan Ini

By Afif Khoirul M, Sabtu, 9 Juli 2022 | 06:55 WIB

(Ilustrasi) Sri Lanka yang Bangkrut

Intisari-online.com - Beberapa waktu lalu dunia sempat dikejutkan dengan pengumuman pemerintah Sri Lanka yang mengaku bangkrut.

Sri Langka menyatakan diri bahwa negaranya telah bangkrut dan kini dalam kondisi krisis ekonomi parah

Ditengah situasi tersebut, mendadak ada kabar bahwa Presiden Sri Lanka minta bantuan ke Rusia.

Presiden Sri Lanka, Lanka Gotabaya Rajapaksa, berbicara melalui telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, lantas apa yang diinginkannya?

Dilaporkan bahwa ia meminta Mosow untuk membantu negara itu dalam krisis bahan bakar yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pada (6/7), Presiden Sri Lanka Rajapaksa mengatakan dia telah meminta dukungan keuangan dari Rusia agar negara kepulauan Asia Selatan itu mampu membeli bahan bakar.

"Saya melakukan percakapan yang sangat produktif dengan Presiden Rusia Putin," katanya.

"Saya telah meminta Rusia untuk dukungan keuangan untuk mendapatkan uang untuk mengimpor bahan bakar," tulis Rajapaksa di Twitter, mencatat bahwa panggilan telepon dengan Putin berjalan "baik".

Baca Juga: Gara-Gara G20 Nama Indonesia Mendadak Disinggung Jadi Jembatan Perdamaian Rusia-Ukraina, 'Teriakan' Ini Terdengar Saat Menteri Luar Negeri Indonesia Bertemu Menteri Luar Negeri Rusia

"Kami telah sepakat untuk memperkuat hubungan bilateral di bidang pariwisata, perdagangan, budaya dan terutama persahabatan," kata Rajapaksa.

Pada 12 April, Sri Lanka, negara berpenduduk 22 juta orang, menyatakan bangkrut karena tidak mampu membayar utang luar negerinya sebesar 51 miliar dollar AS (Rp762 triliun).

Dari jumlah tersebut, terdapat utang luar negeri 28 miliar dollar AS (Rp418 triliun) yang harus dibayar Sri Lanka sebelum tahun 2027.