Find Us On Social Media :

'Haramkan' Relawannya yang Berjuang di Lokasi Bencana Tanyakan Bayaran, Ahyudin yang Digaji Rp250 Juta saat di ACT Sebut Pekerjaannya Bersifat Sosial, Ini Dalihnya

By Ade S, Senin, 4 Juli 2022 | 18:07 WIB

Ahyudin yang mendapatkan gaji Rp250 juta per bulan saat memimpin ACT ternyata pernah haramkan relawan tanya bayaran.

Intisari-Online.com - Ahyudin yang mendapatkan gaji Rp250 juta per bulan saat memimpin lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) ternyata pernah haramkan relawan tanya bayaran.

Sosok Ahyudin sebagai pendiri ACT memang tengah menjadi sorotan usai tagar #JanganPercayaACT dan #AksiCepatTilep di linimasa Twitter, Senin (4/7/2022).

Dirinya disebut menerima gaji Rp250 juta per bulan selama menjabat sebagai Dewan Pembina ACT.

Tentu saja ini merupakan sebuah jumlah yang bakal dianggap wajar jika saja posisi Ahyudin ada di dalam sebuah perusahaan yang memang mengejar profit.

Namun, angka tersebut malah terasa sangat fantastis jika mengingat ACT pada dasarnya merupakan organisasi sosial dan kemanusiaan.

Belum lagi, seiring dengan pengungkapan gaji Ahyudin, muncul pula daftar gaji dari para petinggi ACT.

Tepat di bawah Ahyudin di posisi Dewan Pembina ACT ada Senior Vice President yang disebut mendapatkan gaji Rp150 juta setiap bulannya.

Sementara untuk posisi Vice President mendapatkan gaji sebesar Rp80 juta per bulan.

Posisi direktur eksekutif dan direktur juga mendapatkan gaji yang tak kalah besar di mana masing-masing mendapatkan gaji sebesar Rp50 juta dan Rp30 juta.

Gaji yang sudah luar biasa besarnya untuk sebuah lembaga sosial dan kemanusiaan tersebut masih ditambah dengan fasilitas lain berupa mobil.

Ahyudin sendiri, saat dirinya menjabat sebagai presiden, mendapatkan fasilitas tiga mobil mewah, yaitu Toyota Alphard, Mitsubishi Pajero Sport, dan Honda CR-V.

Di tengah segala kemewahan yang didapat oleh para petingginya, kondisi keuangan ACT justru sedang memburuk.